Latar Belakang : Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah gangguan kesehatan yang disebabkan oleh penyempitan pada terowongan karpal sehingga terjadi penekanan pada nervus medianus di pergelangan tangan. Hal ini berhubungan dengan akibat yang ditimbulkan dari pekerjaan pelintingan dan pemotongan rokok Perusahaan Rokok Gama Karanganyar. Pekerja banyak melakukan gerakan berulang, masa kerja yang lama dan postur kerja yang menunduk saat melakukan pekerjaan. Jika hal ini dilakukan terus menerus dengan kurun waktu yang lama maka akan menyebabkan keluhan Carpal Tunnel Syndrome. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada pekerja Rokok Gama Karanganyar.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian observasional analytic, dengan desain cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 96 pekerja lalu pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan didapatkan sampel penelitian sebanyak  85  responden dari  pekerja  pelintingan  dan  pemotong.  Penelitian ini menggunakan instrumen stopwatch untuk menghitung frekuensi gerakan berulang dan menggunakan kuesioner keluhan CTS untuk mengetahui skor keluhan CTS. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi Somers’d dan Uji Regresi Logistik.
Hasil : data dianalisis dengan uji korelasi Somers’d dengan nilai p < 0 xss=removed>0.000), masa kerja (p=0.000) dan gerakan berulang (p=0.012) dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome serta tidak ada hubungan antara status gizi (0.487) dan postur kerja (p-0.114).
Simpulan  :  Pada  penelitian  ini  umur,  masa  kerja  dan  gerakan  berulang merupakan faktor yang berhubungan dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome
pada  pekerja Perusahaan Rokok Gama Karanganyar.

Kata  Kunci  :Carpal  Tunnel  Syndrome,  umur,  masa  kerja,  gerakan  berulang