Penulis Utama : Rahmaditya Khadifa Abdul Rozzaq Wijaya
NIM / NIP : S111908011
×

Kajian stilistika aspek bahasa figuratif (majas dan citraan) terhadap Trilogi Novel Glonggong karya Junaedi Setiyono merupakan kajian mengenai gaya pengarang yang khas dalam membuat karya sastra, khususnya novel. Permasalahan yang dikaji pada penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pengarang mengeksploitasi jenis-jenis majas dan citraan dalam Trilogi Novel Glonggong, 2) Apa saja fungsi dari majas dan citraan dalam Trilogi Novel Glonggong, dan 3) Bagaimana penggambaran kesan positif dan negatif yang dilekati majas dan citraan dalam Trilogi Novel Glonggong terbentuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana pengarang mengeksploitasi majas dan citraan untuk menggambarkan tokoh protagonis dan antagonis. Selanjutnya, penelitian ini mendeskripsikan bagaimana pengarang mengeksploitasi fungsi-fungsi dari majas dan citraan. Penelitian ini juga menjelaskan bagaimana kesan positif dan negatif yang hadir dalam majas dan citraan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini dari Trilogi Novel Glonggong yang di dalamnya terdiri dari novel Glonggong, Arumdalu, dan Dasamuka karya Junaedi Setiyono. Data dalam penelitian ini diambil dari dialog tokoh dan narasi yang di dalamnya terdapat unsur majas dan citraan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak dan teknik catat. Metode dan teknik analisis data yang digunakan adalah metode padan. Teknik yang digunakan dalam metode padan adalah teknik dasar pilah unsur penentu (PUP) dengan daya pilah referensial. Setelah melakukan analisis data, dilakukan pemaparan apa yang telah dihasilkan dari analisis data tersebut. Metode penyajian hasil analisis tersebut mempunyai dua tipe, yaitu metode informal dan formal.
Dari hasil analisis data, ditemukan hasil (1) Eksploitasi dari majas dan citraan dalam penggambaran entitas tokoh antagonis dan protagonis. Bentuk-bentuk majas yang ditemukan antara lain: metafora, hiperbola, sarkasme, sinecdoke, retoris, repetisi, simetri, interupsi, asindenton, polisindenton, paradoks, alusio, alegori, koreksio, antitesis, ironi, personifikasi, simile dan antonomasia. Sedangkan bentuk-bentuk citraan ditemukan: citraan penglihatan, citraan audio, citraan gerak, citraan penciuman, citraan erotisme, dan citraan taktil. (2) Fungsi bahasa figuratif, yaitu fungsi sebagai keindahan, fungsi sebagai representasi lokalitas, dan fungsi sebagai representasi pendidikan karakter. (3) Menemukan kesan positif dan negatif.

Kata Kunci: Stilistika, bahasa figuratif, trilogi, majas, citraan.

 

×
Penulis Utama : Rahmaditya Khadifa Abdul Rozzaq Wijaya
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S111908011
Tahun : 2021
Judul : Eksploitasi Bahasa Figuratif Dalam Penggambaran Tokoh-Tokoh pada Trilogi Novel Glonggong (Glonggong, Arumdalu, dan Dasamuka) Karya Junaedi Setiyono
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2021
Program Studi : S-2 Linguistik (Deskriptif)
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana-S111908011
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Sumarlam, M.S.
2. Prof. Dr. Djatmika, M.A.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.