Penulis Utama : Diana Nurrohima
NIM / NIP : S531908014
×

Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM) tipe 2 merupakan penyakit metabolik yang ditandai hiperglikemia kronis. Terapi obat menggunakan alpha-glucosidase inhibitors (AGIs) seperti acarbose membantu mencegah kenaikan glukosa darah, namun dalam jangka panjang menimbulkan efek samping. Penelitian in vitro menunjukkan antosianin pada bekatul beras merah dapat bertindak seperti AGIs dan menjadi pilihan alternatif terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol bekatul beras merah (EEBBM) terhadap glukosa darah puasa (GDP), insulin, HOMA-IR, HOMA-B dan QUICKI pada tikus model DM tipe 2.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen laboratorik dengan rancangan pretest-posttest control group design. Tiga puluh lima tikus putih jantan Wistar (Rattus norvegicus) berusia delapan minggu dengan berat badan 150-200 g diinduksi streptozotocin (65 mg/kgBB) dan nicotinamide (230 mg/kgBB) secara intraperitoneal. Tikus dibagi menjadi lima kelompok secara acak menjadi kontrol negatif (P1) tanpa intervensi, kontrol positif (P2) diberikan acarbose 1,8 mg/200 gBB/hari, kelompok perlakuan (P3, P4 dan P5) diberikan EEBBM 165, 330 dan 660 mg/kgBB/hari selama 21 hari. Pengukuran kadar GDP menggunakan metode GOD-PAP, insulin dengan metode ELISA, sedangkan HOMA-IR, HOMA-B dan QUICKI dengan perhitungan rumus. Data dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA, paired t-test dan dilanjutkan Post Hoc Test (p kurang dari 0,05 dinyatakan signifikan).

Hasil: Pemberian variasi dosis EEBBM dan acarbose dapat menurunkan kadar GDP dan HOMA-IR serta meningkatkan kadar insulin, HOMA-B dan QUICKI (p kurang dari 0,05). Rerata penurunan kadar GDP pada kelompok P4 dan P5 yaitu -165,49±1,14 mg/dL dan -172,79±0,53 mg/dL; HOMA-IR sebesar -4,33±0,04 dan -4,45±0,06. Rerata peningkatan kadar insulin sebesar 111±1,78 pg/ml dan 125,72±1,67 pg/ml; HOMA-B sebesar 121,91±20,84 dan 150,89±15,45; dan QUICKI sebesar 0,0275± kurang dari 0,001

Kesimpulan: Pemberian EEBBM dosis 165, 330 dan 660 mg/kgBB/hari dan acarbose 1,8 mg/200 gBB/hari selama 21 hari berpengaruh signifikan terhadap penurunan GDP, HOMA-IR dan peningkatan insulin, HOMA-B dan QUICKI pada tikus model DM dengan EEBBM dosis 660 mg/kgBB/hari paling efektif dibanding perlakuan lainnya. EEBBM dosis 330 dan 660 mg/kgBB/hari berefek sinergis dengan acarbose.

×
Penulis Utama : Diana Nurrohima
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S531908014
Tahun : 2022
Judul : Pengaruh Ekstrak Etanol Bekatul Beras Merah terhadap Glukosa Darah Puasa, Insulin, HOMA-IR, HOMA-B dan QUICKI pada Tikus Model Diabetes Melitus
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2022
Program Studi : S-2 Ilmu Gizi
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Antosianin; Alpha-glucosidase inhibitor; Diabetes Melitus Tipe 2; Ekstrak Etanol Bekatul Beras Merah; Tikus Wistar
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : http://dx.doi.org/10.30604/jika.v7i2.984
Status : Public
Pembimbing : 1. Brian Wasita, dr., Ph.D., Sp.PA(K)
2. Tri Nugraha Susilawati, dr., M.Med., Ph.D
Penguji : 1. Dr. Ir. Adi Magna Patriadi Nuhriawangsa, S.Pt., M.P., IPM., ASEAN Eng
2. Dr. Dhani Redhono Harioputro, dr., Sp.PD-KPTI., FINASIM
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.