Penulis Utama | : | Agatha Avina Pramudita |
NIM / NIP | : | H0918004 |
Edible film merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan sebagai kemasan makanan karena bersifat ramah lingkungan. Gelatin merupakan salah satu bahan yang dapat berasal dari kulit hewan dan masih jarang dimanfaatkan karena merupakan limbah samping dari hasil pengolahan daging hewan. Kulit hewan mengandung protein yang dapat digunakan sebagai bahan baku edible film. Oleh sebab itu, banyak dilakukan penelitian terkait penggunaan gelatin kulit hewan sebagai bahan baku pembuatan edible film. Penyusunan kajian pustaka dilakukan secara sistematis untuk mendapatkan hasil yang terstruktur dan informatif dengan berpedoman pada metode PRISMA 2020. Pencarian pustaka dilakukan menggunakan database Scopus, Science Direct, dan Google Scholar dengan berfokus pada edible film berbasis gelatin kulit ayam, kulit sapi, dan kulit ikan. Kemudian dilakukan penyeleksian sehingga didapatkan 26 artikel yang relevan. Edible film berbasis gelatin kulit hewan dibuat dengan metode casting. Karakteristik edible film berbasis gelatin kulit hewan memiliki ketebalan 0.032-0.24mm, kuat tarik 1.65–44.36MPa, elongasi 2.71–557.52%, dan kelarutan 4.85–88%. Kelebihan edible film berbasis gelatin kulit hewan adalah transparan, kuat, fleksibel, plastis, serta mampu menghambat perpindahan gas. Kekurangannya adalah mudah larut dalam air dan permeabilitasnya terhadap molekul uap air lebih rendah dibandingkan edible film polisakarida dan lipid.