Inasya Salma Nabila. B0218028. 2022. Istilah-istilah Busana dan Aksesoris Wayang Kulit Purwa Gagrak Kedu Gaya Temanggungan: Kajian Etnolinguistik. Skripsi: Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Permasalahan yang dicermati pada penelitian ini adalah: (i) bagaimana bentuk dan makna leksikal istilah yang terdapat dalam aksesoris dan busana Wayang Kulit Purwa Gagrak Kedu gaya Temanggungan; dan (ii) bagaimana makna kultural yang terdapat dalam istilah aksesoris dan busana Wayang Kulit Purwa Gagrak Kedu gaya Temanggungan. Atas perumusan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk: (i) mendeskripsikan bentuk dan makna leksikal serta satuan lingual berupa kata dan frasa dalam Wayang Kulit Purwa Gagrak Kedu gaya Temanggungan; dan (ii) mendeskripsikan makna kultural Wayang Kulit Purwa Gagrak Kedu Gaya Temanggungan.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa istilah-istilah yang menggambarkan busana dan aksesoris Wayang Kulit Purwa Gagrak Kedu gaya Temanggungan, yang bersumber dari informan terpilih. Data disediakan dengan metode wawancara serta metode simak dan catat. Data dianalisis menggunakan metode agih digunakan untuk mengklasifikasikan bentuk istilah dan metode etnografi untuk menjelaskan makna kultural yang terdapat dalam aksesoris dan busana Wayang Kulit Purwa Gagrak Kedu gaya Temanggungan. Teknik penarikan simpulan dalam penelitian ini menggunakan teknik penarikan simpulan induktif, peneliti mengumpulkan dan menganalisis data terlebih dahulu, kemudian ditarik simpulan dari data yang diperoleh secara umum.

Hasil penelitian ini adalah: (i) terdapat dua bentuk satuan lingual, yaitu kata dan frasa yang termasuk dalam busana dan aksesoris Wayang Kulit Purwa Gagrak Kedu gaya Temanggungan. Bentuk satuan lingual berupa kata terdapat dalam tokoh wayang Gathotkaca, Prabu Kresna, Bathara Yamadipati, dan Kayon yang termasuk kategori nomina (kata benda) dengan total sebanyak 16 istilah. Dalam tokoh wayang Werkudara tidak ditemukan satuan lingual berupa kata. Kemudian, bentuk satuan lingual berupa frasa terdapat dalam tokoh wayang Gathotkaca, Werkudara, Prabu Kresna, Bathara Yamadipati, dan Kayon termasuk kategori nomina (kata benda), verba (kata kerja), dan adjektiva (kata sifat) berjumlah 40 istilah; dan (ii) makna kultural yang terdapat dalam istilah-istilah busana dan aksesoris Wayang Kulit Purwa Gagrak Kedu Gaya Temanggungan berjumlah 57 istilah. Makna kultural dengan jumlah paling lengkap terdapat dalam tokoh wayang Kayon berjumlah 19 istilah.