×
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya permasalahan yang ditemukan pada penyelenggaraan pelayanan administrasi kependudukan online melalui aplikasi Tarjilu Okke yang mana sebagian masyarakat mengeluhkan proses registrasi memakan waktu lama serta sistem aplikasi yang masih lamban. Selain itu proses sosialisasi yang belum tercapai keseluruh lapisan masyarakat mengakibatkan kebingungan dalam mengoperasikan aplikasi tersebut. Maka dengan itu penelitian ini akan membahas mengenai kesiapan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pati dalam penyelenggaraan pelayanan administrasi kependudukan online melalui aplikasi Daftar Siji Entuk Telu (Tarjilu Okke). Adapun teori yang digunakan sebagai analisis pada penelitian ini menggunakan teori E-Readiness (Kovacic, 2009) dengan menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan studi dokumentasi. Sementara itu dalam menentukan informan menggunakan teknik purposive dan snowball sampling. Sedangkan untuk menganalisis data yang ditemukan menggunakan model analisis interaktif. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis dari teori E-Readiness diketahui bahwa tujuh indikator tersebut ada tiga indikator yang dinyatakan siap serta empat indikator yang dinyatakan belum sepenuhnya siap karena masih mengalami kendala. Adapun indikator yang dinyatakan siap ini terlihat dari kapasitas SDM yang berkompeten; Kebijakan dan Peraturan yang jelas serta keamanan dan ekonomi yang telah dipenuhi. Sedangkan untuk kendala yang dihadapi dalam pemenuhan kesiapan meliputi jaringan internet yang masih lamban, proses sosialiasasi yang belum mencapai kesemua lapisan masyarakat serta masih adanya sarana prasarana seperti komputer dan printer yang sudah termakan oleh usia sehingga menghambat proses pencetakan dokumen kependudukan.
Kata Kunci/Keywords : E-Government, Tarjilu Okke, E-Readiness