×
Saat ini pengembangan pariwisata telah menjadi salah satu program unggulan dalam pengembangan suatu daerah, salah satu kawasan pariwisata utama yang ada di Kabupaten Sragen yaitu Kawasan Strategi Paiwisata Nasional (KSPN) Sangiran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran stakeholder yang terlibat dalam upaya pengembangan pariwisata Situs Manusia Purbakala Sangiran. Dalam pengelolaan wisata sangiran masih ditemukan masalah yakni belum Pengelolaan terpadu diantara stakeholder terhadap Situs Sangiran masih belum terwujud, masyarakat belum banyak merasakan manfaat langsung atas ditetapkannya wilayah mereka sebagai Kawasan Cagar Budaya. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini pengembangan situs manusia purba sangiran dilihat menggunakan teori Menurut James, J. Spillane, S (1994:63-73) yang menjelaskan bahwa terdapat lima unsur komponen dalam pengembangan pariwisata, yakni Attractions, Facilities, Infrastructure, Transportations, dan Hospitality. Kemudian dari pengembangan yang ada dianalisis siapa saja stakeholder yang terlibat menggunakan teori Peran Stakeholder Menurut Nugroho dalam (Mahfud, Haryono, & Anggraeni, 2014: 2071), yakni Policy creator, Koordinator, Fasilitator, Implementer, dan Akselerator. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa pengembangan wisata sangiran masih banyak didominasi oleh pihak pemerintah. Pihak swasta masih kurang terlibat, namun kelompok sasaran yakni masyarakat sudah cukup terlibat dalam proses pengembangan hal tersebut dapat dilihat setiap pengimplementasian kebijakan melibatkan masyarakat. Kata kunci : peran, stakeholder, pariwisata, peran stakeholder, pengembangan pariwisata