Etil akrilat merupakan produk intermediate yang menjadi bahan dasar pembuatan produk jadi seperti cat pelapis (coating). Dalam proses pembuatan cat pelapis (coating), penambahan etil akrilat bertujuan untuk meningkatkan plastisitas dan fleksibilitas serta mengurangi kerapuhan. Pendirian pabrik etil akrilat bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan menghentikan impor. Pabrik etil akrilat ini dirancang dengan kapasitas 55.000 ton/tahun dan beroperasi secara kontinyu selama 330 hari/tahun. Satu kg produk etil akrilat membutuhkan 0,711 kg asam akrilat dan 0,482 kg etanol serta menghasilkan limbah cair sebanyak 0,194 kg. Pabrik ini akan didirikan di Cilegon, Banten.

   Pembentukan etil akrilat merupakan reaksi esterifikasi fase cair-cair antara asam akrilat dan etanol dengan katalis asam sulfat. Reaksi tersebut berlangsung secara non adiabatis dalam Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) pada suhu 70ºC dan tekanan 1,013 bar. Pemurnian produk dilakukan dalam dekanter hingga diperoleh kemurnian 98?rat. Asam akrilat dan etanol yang belum bereaksi serta katalis asam sulfat di-recycle kembali melalui proses distilasi 1 dan 2 ke reaktor kemudian limbah yang sebagian besar air dialirkan ke UPL.

Pabrik ini menggunakan air pendingin yang diperoleh dari laut sebanyak 26,58 L/kg produk, steam sebanyak 0,63 kg/kg produk, udara tekan sebanyak 0,01 m3/kg  produk, listrik sebesar 0,034 kWh/kg produk, refrigerant ammonia sebesar 0,012 kg/kg produk,  bahan bakar Industrial Fuel Oil (IFO) sebanyak 0,053 L/kg produk dan High Speed Diesel (HSD) sebesar 0,002 L/kg produk. Bahan baku dan produk dikontrol di laboratorium pabrik agar memiliki mutu sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan.

Pabrik etil akrilat ini memiliki bentuk usaha Perseroan Terbatas (PT) dengan nama PT Akrilat Indo Makmur. Struktur organisasi yang diterapkan adalah garis dan staf. PT Akrilat Indo Makmur memiliki karyawan sebanyak 133 orang yang terdiri  dari karyawan shift dan non-shift.

PT Akrilat Indo Makmur membutuhkan modal sebesar Rp. 1.659.516.303.527,74 dan akan memperoleh laba per tahun hingga Rp 542.799.074.726,37. Analisis profitabilitas non-discounted menunjukkan nilai PBP (Payback Period) selama 1,67 tahun, Cummulative Cash Ratio (CCR) sebesar 3,67, Rate of Return on Investment (ROROI) sebesar 57,80%, dan Cummulative Cash Position (CCP) sebesar Rp 4.676.648.951.195,33 Berdasarkan analisis profitabilitas discounted diperoleh nilai Discounted Payback Period (DPBP) selama 1,96 tahun, Present Value Ratio (PVR) sebesar 2,29, Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFROR) sebesar 27,08%, dan Net Present Value (NPV) sebesar Rp 2.000.456.830.540,60. Hasil analisis evaluasi resiko menunjukkan bahwa nilai Break Even Point (BEP) sebesar 40,07% dan nilai Shut Down Point (SDP) sebesar 23,13%. Hasil analisis ekonomi menyimpulkan bahwa pabrik ini layak didirikan.