Penelitian ini membahas mengenai implementasi serta kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Surakarta terkhusus dengan kategori tenaga kerja BPU (Bukan Penerima Upah) yang masih belum men-cover sebagian besar tenaga kerja BPU (Bukan Penerima Upah) di kota Surakarta. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui sejauh mana implementasi program BPJS Ketenagakerjaan Surakarta bagi tenaga kerja dengan kategori BPU (Bukan Penerima Upah). Serta upaya hingga hambatan dari implementasi program jaminan sosial tersebut. Teknik pembahasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode deskriptif yang jenis datanya dibagi menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan metode wawancara kepada kepala bidang serta staff bidang kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Surakarta. Sedangkan data sekunder diperoleh dengan memeriksa data perusahaan, jurnal, maupaun dari buku.Hasil dari penelitian ini yaitu syarat dan prosedur pendaftaran kepesertaan bagi tenaga kerja BPU (Bukan Penerima Upah) tidak berbeda jauh dengan tenaga kerja PU (Penerima Upah). Bedanya syarat bagi BPU, termasuk melampirkan bukti izin usahanya. Selain itu program jaminan sosial yang dapat digunakan untuk tenaga kerja BPU (Bukan Penerima Upah) antara lain program JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja), JKM (Jaminan Kematian), serta JHT (Jaminan Hari Tua) program opsional. Strategi yang digunakan pada bidang pemasaran untuk menarik peserta kategori BPU (Bukan Penerima Upah) adalah dengan survei lapangan dan bekerja sama dengan para pemegang kebijakan.Berdasarkan hasil penelitian tersebut, masih banyak tenaga kerja yang tergolong dalam BPU (Bukan Penerima Upah) di kota Surakarta yang belum ter-cover oleh pogram jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan. Oleh sebab itu, penulis menyarankan untuk lebih giat melakukan promosi dengan melakukan beberapa stategi menyesuaikan dengan kondisi target pesertanya, diantara lain sosialisasi hingga pelatihan kompetensi komunikasi. Kata Kunci : BPJS Ketenagakerjaan, Kepesertaan BPU