Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan adaptasi mahasiswa UNS selama pembelajaran daring di masa pandemi COVID-19 terkait dengan skema AGIL dan faktor pendorong serta penghambat selama proses adaptasi. Jenis penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan penelitian ini adalah mahasiswa UNS berdasarkan kriteria angkatan, jarak, dan jalur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, mahasiswa UNS dengan jarak yang jauh dari tower sinyal internet beradaptasi dengan mencoba berbagai provider hingga pergi ke tempat yang dapat menangkap sinyal internet. Mahasiswa UNS dengan jarak yang dekat dengan tower sinyal internet beradaptasi dengan mengganti dan menyiapkan perangkat yang memadai. Adaptasi mahasiswa UNS dilakukan dalam mencapai tujuan, dalam skema AGIL disebut Goal Attainment. Tujuan mahasiswa UNS yaitu dapat mengikuti perkuliahan secara lancar seperti mengisi presensi kehadiran, tidak mengulang kelas dan tidak tertinggal materi. Berkaitan dengan Integration, mahasiswa UNS angkatan 2018/2019 terbiasa menghubungi satu sama lain melalui Whatsapp, Zoom/Meet, dan  bertemu secara langsung. Mahasiswa UNS angkatan 2020/2021 menyesuaikan diri dalam berkomunikasi secara daring dengan saling menyimpan nomor dan membalas cerita Whatsapp, mengadakan pertemuan angkatan melalui Zoom/Meet maupun secara langsung. Pada skema Latent pattern maintenance, mahasiswa UNS berusaha memperhatikan dosen ketika menyampaikan materi. Namun ketika bosan, mahasiswa melakukan kegiatan lain saat kelas berlangsung seperti rebahan, bermain sosial media, dan game dengan tidak menghidupkan kamera. Mahasiswa UNS dalam beradaptasi memiliki faktor pendorong seperti perangkat memadai, niat, tempat yang dapat menerima sinyal internet, dan bantuan teman. Faktor penghambat dalam beradaptasi seperti susah sinyal internet, malas, lingkungan sekitar yang ramai, gangguan provider, dan pemadaman listrik.