Penulis Utama : Manuel Ximenes
NIM / NIP : S241908019
×

Konflik antar anggota organisasi pencak silat PSHT, IKS-PTL Kera Sakti, dan KORK merupakan fenomena konflik yang disebabkan dari berbagai sumber konflik. Konflik yang terjadi dan dilibatkan secara langsung oleh anggota organisasi pencak silat yang menjadi ganguan keamanan diberbagai wilayah Timor Leste. Hal ini menjadi pusat perhatian oleh pemerintah untuk melakukan penanganan guna meresolusi konflik yang terjadi yaitu, pemerintah lebih mengarah pada mengesahkan beberapa peraturan untuk mengatur konflik tersebut. Namun, tidak membawah hasil yang signifikan terhadap konflik yang terjadi karena, akar penyebab konflik pemerintah tidak memperhatikan dengan menyeluruh. Begitupula proses implementasi peraturan yang tidak transparan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resolusi konflik dalam perspektif collaborative governance yang dilakukan oleh anggota organisasi pencak silat PSHT, IKS-PTL Kera Sakti, dan KORK di Timor Leste.
Penelitian ini dilakukan di Timor Leste khususnya kota Baucau kecamatan Baucau Vila (Kota) Desa Tirilolo, dan kecamatan Laga Desa Nunira. Metode penelitian yaitu metode deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, serta dokumen-dokumen tertulis yang relevan. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber data, dan analisis data menggunakan analisis interaktif.
Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa resolusi konflik dalam perspektif Collaborative Governance yaitu mempunyai potensi untuk menemukan solusi yang efektif dalam meningkatkan hubungan kepercayaan antara pemerintah dan warga negara secara tradisional untuk menyelesaikan masalah secara kolektif dan musyawarah oleh anggota organisasi pencak silat yang terlibat konflik bersama pihak-pihak yang melakukan kolaborasi. Untuk mencapai hasil kolaborasi tersebut maka, resolusi konflik dalam perspektif Collaborative Governance yang dilakukan oleh aktor-aktor yang terlibat konflik yaitu melalui dialog face to face yang di awali dengan mediasi dan negosiasi yang diselengarakan bersama dalam forum diskusi oleh pihak-pihak yang berkolaborasi, hasil dari dialog face to face yaitu menandatangani akta deklarasi damai beserta sanksi-sanksi yang disepakati bersama untuk ditaati oleh anggota organisasi pencak silat. Sanksi-sanksi yang di sepakati bersama dalam deklarasi tersebut dapat diterima oleh semua pihak yang terlibat dalam konflik sehingga masalah dapat teresolusi.

Kata kunci: Resolusi Konflik, Collaborative Governance, Pencak Silat.

 

×
Penulis Utama : Manuel Ximenes
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S241908019
Tahun : 2021
Judul : Resolusi Konflik Antara Perguruan Pencak Silat Dalam Perspektif Collaborative Governance di Timor Leste Studi Pada PSHT, IKS-PTL Kera Sakti, dan KORK di Kota Baucau
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2021
Program Studi : S-2 Administrasi Publik
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana-S241908019
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. Sudarmo, MA., Ph.D
2. Dr. Kristina Setyowati, M.Si.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.