×
Naila Ulya Darojah. K1317051. ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI TRIGONOMETRI DITINJAU DARI SELF-REGULATED LEARNING SAAT PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ) SISWA KELAS XI MA NEGERI BLORA TAHUN AJARAN 2021/2022. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2022.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan dan mengetahui kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dalam menyelesaikan masalah matematika pada materi trigonometri yang ditinjau dari self-regulated learning pada siswa yang memiliki self-regulated learning of cognition, self-regulated learning of motivation dan self-regulated learning of behavior saat pembelajaran jarak jauh (PJJ) di kelas XI MIPA 5 MA Negeri Blora tahun ajaran 2021/2022. Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif. Subjek penelitian berasal dari siswa kelas XI MIPA 5 MA Negeri Blora yang berjumlah 38 siswa dan ditentukan dengan purposive sampling, dimana masing-masing dipilih dari kategori self-regulated learning dengan skor tertinggi. Subjek penelitian ini adalah dua siswa untuk masing-masing self-regulated learning of cognition, self-regulated learning of motivation dan self-regulated learning of behavior. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan metode angket, tes dan wawancara. Angket yang digunakan yaitu angket self-regulated learning. Tes yang digunakan yaitu tes kemampuan berpikir kreatif matematis. Teknik uji validitas yang digunakan yaitu triangulasi waktu. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) siswa dengan self-regulated learning of cognition memenuhi indikator fluency yaitu mampu menjawab soal dengan menerapkan konsep trigonometri dengan benar, memenuhi indikator flexibility yaitu mampu menyelesaikan soal lebih dari satu cara, memenuhi indikator originality yaitu mampu mencetuskan jawaban dengan ilustrasi gambar yang berasal dari diri sendiri, dan memenuhi indikator elaboration yaitu mampu memberikan penyelesaian dengan runtut, jelas dan lengkap. 2) siswa dengan self-regulated learning of motivation memenuhi indikator fluency yaitu mampu menjawab soal namun hasil belum tepat, memenuhi indikator flexibility yaitu mampu menyebutkan lebih dari satu cara namun tidak menjabarkannya, kurang memenuhi indikator originality yaitu kurang mampu mencetuskan jawaban dari pemikirannya sendiri dengan tepat, memenuhi indikator elaboration yaitu mampu memberikan penyelesaian dengan runtut, namun belum lengkap. 3) siswa dengan self-regulated learning of behavior cenderung kurang memenuhi indikator fluency, yaitu kurang mampu menjawab soal dengan tepat, tidak memenuhi indikator flexibility, yaitu tidak mampu menyelesaikan soal lebih dari satu cara, tidak memenuhi indikator originality dan kurang memenuhi indikator elaboration yaitu belum mampu memberikan penyelesaian dengan runtut dan lengkap