Anisa Nur Aziza. B0218007. “Tindak Tutur Ekspresif dan Strategi Kesantunan dalam Tuturan Oza Rangkuti pada Podcast Kesel Aje”. Skripsi: Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

            Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) apa saja wujud tindak tutur ekspresif dalam tuturan Oza Rangkuti pada Podcast Kesel Aje?, dan (2) apa saja strategi kesantunan dalam tindak tutur ekspresif yang digunakan Oza Rangkuti pada Podcast Kesel Aje?

            Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan wujud tindak tutur ekspresif dalam tuturan Oza Rangkuti pada Podcast Kesel Aje, dan (2) mendeskripsikan strategi kesantunan dalam tindak tutur ekspresif yang digunakan Oza Rangkuti pada Podcast Kesel Aje.

            Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan pragmatik. Penelitian ini menggunakan data berupa tuturan Oza Rangkuti yang mengandung tindak tutur ekspresif dan strategi kesantunan beserta konteksnya. Pemerolehan sumber data dalam penelitian ini diambil dari siniar Podcast Kesel Aje edisi bulan November 2021-Januari 2022 di aplikasi Spotify. Metode penyediaan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak dengan teknik catat. Adapun metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode kontekstual dan metode cara-tujuan (means-end). Hasil analisis data dalam penelitian ini disajikan dengan metode penyajian informal.

            Hasil analisis data dalam penelitian ini, meliputi: (1) ditemukan 17 jenis tindak tutur ekspresif dalam tuturan Oza Rangkuti yang terdiri dari tindak tutur: menghina, memberi pujian, berterima kasih, mengejek, membual, menyalahkan, meminta maaf, mengeluh, menyindir, mengucapkan selamat, mengkritik, menuduh, mengecam, menyapa, memaki, mengumpat, dan menyayangkan; (2) ditemukan empat penerapan strategi kesantunan dalam tindak tutur ekspresif yang digunakan Oza Rangkuti pada Podcast Kesel Aje, yaitu: strategi tanpa basa basi, strategi kesantunan positif, strategi kesantunan negatif, dan strategi samar-samar. Selain itu, ditemukan pula gabungan antarstrategi kesantunan positif, kombinasi strategi kesantunan positif dan kesantunan negatif, kombinasi strategi kesantunan positif dan strategi samar-samar, serta kombinasi strategi kesantunan negatif dan strategi samar-samar. Dalam penelitian ini, strategi tanpa basa-basi paling banyak ditemukan khususnya dalam tindak tutur ekspresif menghina. Hal ini dipengaruhi oleh ketiadaan jarak sosial antara penutur dan petutur. Penutur (Oza) dan petutur (pendengar) berada dalam kelompok yang sama, yaitu komunitas digital. Di dalam komunitas digital mengandaikan semua pengguna berada dalam posisi relatif sama. Hal ini dapat mendorong penutur lebih berani berkomunikasi ke publik dan melonggarkan etiket kesantunan yang berlaku di media digital.