×
Kabupaten Bandung merupakan salah satu kabupaten yang memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan. Namun, kontribusi dan laju pertumbuhannya cenderung mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Adanya pandemi Covid-19 telah mengubah struktur perekonomian Kabupaten Bandung. Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan diprediksi menjadi sektor penyangga perekonomian selama pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, perubahan peranan serta klasifikasi sektor, komponen pertumbuhan sektor, potensi sektor dilihat dari model rasio pertumbuhan, serta peran sektor dilihat dari angka pengganda pendapatan di Kabupaten Bandung sebelum dan selama pandemi Covid-19.
Metode dasar penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan mixed methods. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja di Kabupaten Bandung. Data yang digunakan yaitu data primer berupa hasil wawancara dan data sekunder berupa data PDRB Kabupaten Bandung dan Provinsi Jawa Barat tahun 2016-2021. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu Location Quotient (LQ), delta LQ, shift share analysis, Model Rasio Pertumbuhan (MRP), dan angka pengganda pendapatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan di Kabupaten Bandung merupakan sektor non basis dan termasuk kategori emerging baik sebelum pandemi maupun selama pandemi Covid-19. Hasil shift share analysis sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan di Kabupaten Bandung menunjukkan bahwa nilai komponen national growth sebelum dan selama pandemi Covid-19 bernilai positif, sementara nilai komponen industrial mix bernilai negatif pada saat sebelum pandemi dan selama pandemi Covid-19, untuk komponen competitive share memiliki nilai yang positif pada saat sebelum pandemi tetapi menjadi negatif selama pandemi Covid-19. Jika dilihat dari model rasio pertumbuhan, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan di Kabupaten Bandung merupakan sektor yang potensial secara regional pada saat sebelum pandemi. Namun, menjadi tidak potensial selama pandemi Covid-19. Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan di Kabupaten Bandung memiliki nilai rata-rata angka pengganda sebelum pandemi sebesar 14,08 dan pada saat pandemi Covid-19 mengalami peningkatan menjadi 14,70.