Laporan tugas akhir ini mengkaji tentang penanganan event “Daihatsu Ambassador Club 2020”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penanganan atau prosedur event dan kendala yang dihadapi terhadap penanganan event “Daihatsu Ambassador Club 2020” serta solusi dalam menanganinya.
Penulisan laporan ini menggunakan metode penelitian deskriptif untuk memperoleh gambaran berbagai informasi yang berhubungan dengan penanganan event “Daihatsu Ambassador Club 2020” Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, studi dokumen, dan studi kepustakaan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif dan disajikan secara deskriptif.
Hasil dalam penelitian ini adalah penanganan event “Daihatsu Ambassador Club 2020” terdapat tiga tahapan. Tahap pertama adalah pra produksi yang dimulai dari pembuatan tema acara dan concept details, timeline, pemilihan vendor, pemilihan talent, recruitment team, pembuatan desain (grafis, animasi, vidiografi, dan dekorasi), final rundown, dan technical meeting. Tahap kedua adalah produksi, tahap ini dimulai dari loading & set up, check and recheck, general rehearsal, run thought based on rundown, final briefing & pray, show time, dan yang terakhir dokumentasi event. Tahap ketiga adalah pasca produksi (reporting), reporting dilakukan untuk mengetahui keseluruhan dari produksi yang telah berjalan. Ada tiga reporting yang dilakukan Maximum The Ultimate Bandung dalam event “Dihatsu Ambassador Club 2020” yaitu report finance, report project ke client, dan report project ke human resources.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penanganan yang digunakan Maximum The Ultimate dalam menyelenggaraan event “Daihatsu Ambassador Club 2020” sesuai dengan yang direncanakan. Maximum The Ultimate bisa mengubah penanganan yang ada sesuai dengan keadaan. Event “Daihatsu Ambassador Club 2020” berhasil diselenggarakan dengan indikator bahwa khalayak sangat antusias dengan rangkaian acara, alur dari rangkaian acara mampu membawa emosi khalayak ke arah yang diinginkan, rangkaian acara diharapkan dapat berjalan dengan baik tanpa adanya masalah yang cukup signifikan. Sedangkan kendala yang dihadapi kurangnya kompetensi creative event, komunikasi PM dan client kurang, dan talent stand up comedy tidak mau melakukan technical meeting. Solusi yang diberikan adalah peningkatan kompetensi dan pencarian crew yang memiliki kompetensi creative event agar event bisa ditangani secara maksimal, pembentukan liaison officer khusus untuk client, serta membuat kontrak kesepakataan talent yang memuat perjanjian melakukan technical meeting sesuai arahan dari penyelenggara.

Kata Kunci :Penanganan Event, Event Corporate, Event, Event Organizer