Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia memiliki dampak besar terhadap kestabilan negara ini. Banyak hal berubah semenjak adanya Covid-19. Persebaran informasi Covid-19 pun sangat beragam, terdapat informasi yang akurat dan ilmiah, informasi berupa opini hingga informasi yang bersifat hoaks atau disinformasi.. Untuk itu, pemerintah perlu melakukan upaya untuk mengontrol informasi yang beredar, salah satunya dengan mengeluarkan informasi resmi yang akurat, ilmiah dan berdasarkan fakta dengan skala besar untuk menekan informasi- informasi yang tidak benar. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu komunikasi krisis oleh akun twitter @jokowi yang dikelola oleh Tim Komunikasi Digital Presiden yang berlaku selayaknya public relations.
Komunikasi krisis yang dilakukan akunn @jokowi diteliti menggunakan metode analisis isi kuantitatif, guna melihat jenis-jenis komunikasi krisis yang dilakukan. Dalam melihat fenomena ini, semua didasarkan pada teori yang disebut Situational Crisis Communication Theory, atau dalam penelitian ini sering disebut SCCT. SCCT memiliki anggapan bahwa respon atau komunikasi krisis terhadap krisis yang terjadi didasarkan pada atribusi yang ada, dan termasuk ke dalam klaster apa sebuah krisis itu.
Dalam penelitian ini ditemukan terdapat lima jenis strategi respon terhadap krisis, yaitu instructing information, adapting information, diminishment strategy, rebuilding strategy dan bolstering strategy. Dalam 5 strategi yang digunakan, ditemukan kecenderungan untuk menggunakan strategi adapting information oleh akun @jokowi dalam merespon krisis yang terjadi.

Kata kunci: SCCT, Komunikasi Krisis, media baru