Penelitian  ini  bertujuan  untuk  menguji  perbandingan  teori  Monetary Business Cycle dan Real Business Cycle di Indonesia dan mengetahui teori Business Cycle yang berlaku di Indonesia. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder, yang bersumber dari SEKI Bank  Indonesia dan  Badan  Pusat Statistik.  Data yang  digunakan  berupa data runtut waktu (time series) kuartal periode 2012Q1-2019Q4. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Business Cycle (Indeks Produksi), jumlah uang beredar (M2), interest rate (Bi Rate), Total Factor Productivity (TFP), dan konsumsi. Teknik analisis data yang digunakan adalah Vector Error Correction Model (VECM). Berdasarkan hasil dari Impulse Response Function (IRF)menunjukkan bahwa variabel jumlah uang beredar (M2) memiliki pengaruh terkuat terhadap variabel Business Cycle (IP). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa teori Business Cycle yang berlaku di Indonesia adalah teori Monetary Business Cycle.

Kata Kunci : Business Cycle, jumlah uang beredar, interest rate, Total factor Productivity, konsumsi, VECM