Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat di dunia maya atau cyberspace</em> menimbulkan konsekuensi dan tantangan global kompleks dan sulit untuk diprediksi. Cybersecurity</em> menjadi hal yang sangat penting bagi negara untuk menjaga keamanan di era globalisasi. Hal tersebut dikarenakan ancaman yang ada di cyberspace</em> dapat menjadi ancaman fisik di dunia nyata yang dapat mengancam stabilitas dan keamanan sebuah negara yang disebut dengan cyber warfare</em>. Singapura sebagai smart nation</em> yang menjadi leading country</em> di Asia Tenggara berusaha melakukan sekuritisasi terhadap serangan cyber warfare</em> dengan Cyber Security Agency </em>(CSA) Singapura. Cyber Security Agency</em> (CSA) Singapura dibentuk setelah Singapura menghadapi serangkaian serangan cyber warfare</em> yang mengancam keamanan dan stabilitas Singapura. Penelitian ini akan membahas mengenai sekuritisasi yang dilakukan oleh Singapura dalam menghadapi Serangan cyber warfare</em> di Asia Tenggara melalui Cyber Security Agency </em>(CSA). Penulis telah menghimpun data dari berbagai data primer dan sekunder mengenai peran Cyber Security Agency </em>(CSA) dalam menghadapi cyber warfare</em> di Asia Tenggara. Penulis menemukan bahwa peran Cyber Security Agency </em>(CSA) sangat penting dan signifikan dalam melakukan sekuritisasi cyber warfare yang ada di Singapura dan Asia Tenggara. Cyber Security Agency </em>(CSA) tidak hanya menjaga keamanan siber di Singapura saja, namun juga berdampak ke Asia Tenggara dengan beberapa program-program dan kemitraan internasional yang dilakukan oleh Cyber Security Agency </em>(CSA) untuk menjaga cyber security</em> di kawasan Asia Tenggara. </p>

 </p>

 </p>