ABSTRAK

Rissafitri Sariyanti. K4218056. KESULITAN MENULIS AKSARA JAWA DALAM PEMBELAJARAN LURING DAN DARING (STUDI KASUS DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEBAKKRAMAT). Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2022.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesulitan menulis Aksara Jawa dalam pembelajaran luring dan daring yang dialami kelas VIII SMP. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pembelajaran Bahasa Jawa materi Aksara Jawa secara luring dan daring, mendeskripsikan kesulitan menulis Aksara Jawa, dan mendeskripsikan faktor penyebab terjadinya kesulitan menulis Aksara Jawa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data penelitian ini adalah peristiwa pembelajaran Bahasa Jawa secara luring, informan (guru Bahasa Jawa kelas VIII, beberapa perwakilan peserta didik kelas VIII), dokumen (portofolio, nilai peserta didik), dan angket/ kuesioner untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya kesulitan menulis Aksara Jawa. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi berpartisipasi pasif, wawancara mendalam, analisis dokumen, dan penyebaran angket secara online. Teknik uji validitas yang digunakan adalah triangulasi sumber data dan metode. Analisis data dengan menggunakan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian ini sebagai berikut. Pertama, pembelajaran secara luring dilakukan pada semester genap, sedangkan dalam pembelajaran daring dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022. Pada pelaksanaan pembelajaran luring peserta didik ditugasi untuk menyalin paragraf berhuruf latin ke dalam Aksara Jawa. Pelaksanaan pembelajaran daring dilakukan dengan memanfaatkan media PowerPoint, Indoprima, WA, dan YouTube. Peserta didik melaksanakan pembelajaran melalui grup WA, kemudian memahami materi dari kanal YouTube pribadi milik guru dan mengirimkan tugas melalui WA atau Indoprima. Kedua, kesulitan menulis Aksara Jawa yang dialami peserta didik. Kesulitan yang ditemukan antara lain, belum dapat menulis dengan cepat dalam waktu yang singkat, sulit menentukan Aksara Jawa yang tepat dan benar, sulit menentukan sandhangan dan pasangan Aksara Jawa, sulit membedakan bentuk Aksara Jawa, serta ketergantungan dengan buku catatan. Ketiga, faktor penyebab kesulitan menulis Aksara Jawa berasal dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal antara lain motivasi kurang, kurang latihan, tidak ada minat, tidak percaya diri, respon peserta didik kurang. Adapun faktor eksternal antara lain perbedaan konsep penulisan huruf latin dan Aksara Jawa, perbedaan guru dalam tingkatan kelas, kelas kurang kondusif, kurang kontrol orang tua, waktu pembelajaran terbatas, dan pergantian sistem pembelajaran luring dan daring.