Permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran kimia di SMA Negeri Gondangrejo adalah rendahnya self-regulated learning dan literasi teknologi serta kurangnya pemahaman konsep siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang: (1) hubungan antara self-regulated learning terhadap pemahaman konsep (2) hubungan antara literasi teknologi terhadap pemahaman konsep (3) hubungan antara self-regulated learning dan literasi teknologi terhadap pemahaman konsep pada materi hidrolisis garam untuk siswa kelas XI IPA SMA Negeri Gondangrejo.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri Gondangrejo tahun pelajaran 2020/2021 sebanyak 122 siswa. Sampel penelitian ini adalah kelas XI IPA 2 dan XI IPA 3 sebanyak 60 siswa yang dipilih dengan teknik cluster random sampling. Data penelitian diperoleh melalui pengisian angket dan tes two tier. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi dan regresi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) ada hubungan positif dan signifikan antara self-regulated learning  dengan pemahaman konsep siswa yang  dibuktikan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,587; (2) ada hubungan positif dan signifikan antara literasi teknologi terhadap pemahaman konsep siswa yang dibuktikan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,558; dan (3) ada hubungan positif dan signifikan antara self-regulated learning dan literasi teknologi terhadap pemahaman konsep siswa yang dibuktikan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,624. Hasil uji regresi diperoleh persamaan: Y = 8,134 + 0,519 X1 + 0,354 X2 dan nilai koefisien determinasi sebesar 0,368.

Kata Kunci: korelasi, self-regulated learning, literasi teknologi, pemahaman konsep, hidrolisis garam