Latar Belakang. Hipertensi resisten merupakan masalah klinis yang umum terjadi pada penyakit ginjal kronis (PGK). Kontrol tekanan darah dapat secara signifikan mengurangi risiko kejadian kardiovaskular. Spironolakton merupakan salah satu obat dalam penatalaksanaan hipertensi resisten.

Tujuan Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas penurunan tekanan darah antara pemberian dosis spironolakton 12,5 mg dan 25 mg pada pasien PGK 5 Hemodialisis (HD) dengan hipertensi resisten.

Metode Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental dengan metode pre and post control group test. Penelitian dilakukan pada 30 pasien PGK 5 HD dengan hipertensi resisten yang rutin kontrol di poliklinik ginjal hipertensi RSUD Dr. Moewardi dan memenuhi kriteria inklusi-eksklusi. Subjek penelitian dibagi menjadi 3 kelompok yang mendapatkan spironolakton dosis 12,5 mg, 25 mg dan kontrol selama 30 hari, diperiksa tekanan darah dan kalium darah pre dan post.

Hasil Penelitian. Pemberian dosis spironolakton 12,5 mg Dan 25 mg efektif menurunkan tekanan darah sistolik pasien hipertensi resisten Dengan PGK 5 HD, dimana dosis Spironolakton 25 Mg paling banyak menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik dan signifikan secara statistik dibandingkan dengan kontrol (p=0.001) untuk tekanan darah sistolik, dan tidak signifikan secara statisik dibandingkan dengan kontrol (p=0.077) untuk tekanan darah diastolik.

Kesimpulan. Pemberian dosis Spironolakton 25 mg menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pasien hipertensi resisten dengan PGK 5 HD lebih baik dari dosis 12,5 mg dan kontrol. Signifikan secara statistik untuk tekanan darah sistolik, dan tidak signifikan secara statistik untuk tekanan darah diastolik.