Latar Belakang : Tuntutan kerja berlebih yang dialami tenaga kependidikan di SMAN 1 Ngraho guna mewujudkan proses pembelajaran yang bermutu dan efektif dapat memberikan pengaruh kepada tenaga kependidikan tersebut. Tenaga kependidikan yang tidak memenuhi tugas-tugas yang diberikan berisiko menghadapi masalah psikologis sebagai faktor yang berpotensi dapat menyebabkan kejenuhan kerja pada tenaga kependidikan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan beban kerja mental dan stres kerja dengan kejenuhan kerja pada tenaga kependidikan SMAN 1 Ngraho.

Metode ; Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dari penelitian ini berjumlah 54 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh. Data diambil dengan menggunakan instrumen berupa kuisioner untuk mengetahui beban kerja mental, tingkat stres kerja dan tingkat kejenuhan kerja. Data diolah dan dianalisis dengan uji statistik somers’d untuk analisis bivariat dengan program komputer SPSS versi 21.0.

Hasil : Uji analisis bivariat hubungan beban kerja mental dengan kejenuhan kerja menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara beban kerja mental dengan kejenuhan kerja (p value = 0,000; r = 0,672). Hasil uji hubungan stres kerja dengan kejenuhan kerja menunjukkan tidak terdapat hubungan antara stres kerja dengan kejenuhan kerja (p value = 0,897).

Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara beban kerja mental dengan kejenuhan kerja namun tidak terdapat hubungan antara stres kerja dengan kejenuhan kerja.