ABSTRAK
Diana Sri Puji Astuti. S131708004. Analisis Terjemahan Tindak Tutur Ekspresif  Yang Mengandung Tuturan Kesal Dalam Percakapan Karakter Perempuan Di Komik Pasutri Gaje.Tesis. Pembimbing I: Prof. Drs. M.R. Nababan, M.Ed., M.A., Ph.D., Pembimbing II: Prof. Drs. Riyadi Santosa, M. Ed, Ph. D., Tesis. Program studi S-2 Ilmu Linguistik Minat Utama Penerjemahan, Program Studi Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya. Universitas Sebelas Maret. 2021
Penelitian ini merupakan kajian bidang terjemahan yang bertujuan untuk mengetahui tuturan kesal yang dilakukan karakter perempuan, mengetahui penggunaan teknik penerjemahan yang digunakan dalam menerjemahkan tuturan kesal pada karakter perempuan, mengetahui pergeseran yang terjadi pada terjemahan komik Pasutri Gaje dan mendeskripsikan dampak penggunaan teknik penerjemahan pada kualitas terjemahan tuturan kesal karakter perempuan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan desain studi kasus terpancang. Pengumpulan data dilakukan melalui analisis dokumen, yaitu kalimat yang mengandung tuturan kesalpada karakter perempuan dan Focus Group Discussion (FGD) bersama para rater. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode dari Spradley yang terdiri dari analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial, dan analisis tema budaya.
Hasil penelitian ini menemukan sebagaai berikut terdapat 153 data tuturan kesal karakter wanita. Untuk menerjemahkan data tersebut, penerjemah menggunakan 13 teknik penerjemahan diantaranya padanan lazim, eksplisitasi, modulasi, parafrase, implisit, kompensasi, peminjaman murni, peminjaman varian, transposisi, reduksi, literal, kreasi diskursif, adaptasi. Dalam pergeseran, terdapat tuturan kesal yang mengalami pergeseran sebagai akibat penggunakan teknik penerjemahan yaitu pada teknik penerjemahan literal. Sedangkan, pada kualitas terjemahan, penggunaan teknik padanan lazim ternyata banyak menghasilkan terjemahan yang memiliki keakuratan, keberterimaan dan keterbacaan yang baik. Teknik penerjemahan literal berdampak negatif terhadap semua aspek kualitas terjemahan. Kreasi diskursif berpengaruh negatif terhadap aspek keakuratan hasil terjemahan.
Berdasarkan hasil penelitian, Teknik penerjemahan yang banyak digunakan yaitu teknik padanan lazim, modulasi, parafrase, eksplisit, implisit. Untuk selanjutnya, bisa dilanjutkan penelitian pada penerjemahan tindak tutur ekspresif dalam tuturan yang lain dan lebih mendalam.
Kata kunci: tuturan kesal, teknik penerjemahan, pergeseran penerjemahan, kualitas terjemahan, komik pasutri gaje.