Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penyebab fenomena perilaku melukai diri sendiri (self-injury) di kalangan mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data penelitian dikumpulkan dengan dua cara. Data yang bersifat kuantitatif dikumpulkan secara daring melalui fasilitas google formulir. Data kualitatif dikumpulkan dengan wawancara mendalam dengan teknik purposive sampling dalam menentukan informan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis domain milik Spradley. Data dianalisis dengan menggunakan teori bunuh diri tipe egoistik milik Emile Durkheim.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat dua poin utama penyebab self-injury di kalangan mahasiswa. Penyebab eksternal yang mana berasal dari luar individu dalam hal ini keluarga dan/atau pasangan dan penyebab internal yakni berasal dari dalam diri individu seperti perasaan tertekan, rendah diri, perasaan bersalah, dan juga perasaan diabaikan. Integrasi yang tercipta antara pelaku self-injury dengan lingkungan sosial mereka berdampak pada ikatan sosial yang dimiliki dikarenakan komunikasi yang  lemah terutama secara emosional. Akibatnya  menciptakan  individu  yang  berjalan sendiri dan  meningkatkan rasa individualistik.

Kata kunci: egoistik; integrasi; jaringan sosial; menejemen stres; self-injury