Penelitian ini merupakan upaya untuk mengeksplanasi Tetralogi Roman Karya Ki Padmasusastra dalam Perspektif Eko-Sufisme Jawa. Tujuan penelitian ini, yaitu 1) mengidentifikasi dan mengeksplanasi cara pengarang mentransformasikan mitos-mitos eko-kosmologi Jawa tentang kearifan lingkungan dalam TRKKP; 2) mengidentifikasi dan mengeksplanasi relasi antara manusia dan non-manusia yang dapat mendukung etika lingkungan dalam TRKKP; 3) mengidentifikasi dan mengeksplanasi nilai-nilai pendidikan lingkungan bagi orang dewasa dalam TRKKP.
Penelitian ini menggunakan paradigma penelitian kualitatif. Data utama penelitian meliputi empat novel karya Ki Padmasusastra. Validitas data menggunakan teknik triangulasi. Teknis analisis data menggunakan teknik analisis isi yang bertumpu pada hermeneutika budaya. Proses analisis menggunakan teknik analisis isi, yakni (a) mengembangkan kategorisasi menggunakan teori yang ada atau penelitian sebelumnya; (b) mengkode data sesuai dengan kerangka kategorisasi; (c) menginterpretasi kategori yang telah diidentifikasi; (d) menarik simpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, empat unsur alam (angin, air, api, dan bumi), yang terbungkus dalam estetika bahasa sastra TRKKP, merupakan simbol dari jagad gedhe (makrokosmos) dan jagad cilik (mikrokosmos) dalam konsep kosmologi Jawa. Itu merupakan simbol hubungan yang saling terikat antara manusia, alam, dan Tuhan, yang secara holistik harus dijaga keharmonisannya. Dalam perspektif relasi antara manusia dan non-manusia, TRKKP menawarkan visi kontemporer tentang harmonisasi lingkungan, seperti hubungan keterkaitan segala sesuatu di bumi dan penghormatan unsur yang ada di bumi dan langit. Melalui pembacaan instrinsiknya, TRKKP memiliki nilai-nilai pendidikan yang dapat dijadikan plaform pada pendidikan etis lingkungan bagi pembaca dewasa. Praktik lingkungan yang melekat dalam kehidupan masyarakat Jawa sangat mendukung gerakan pro-lingkungan untuk jangka panjang.
Simpulan penelitian ini adalah, TRKKP merupakan cerminan universalitas sastra Jawa yang memiliki spirit filosofis. Gagasan konsep TRKKP dipengaruhi keyakinan Panteisme. Ide Ki Padmasusastra dalam TRKKP ini menunjukkan bahwa prinsip dan praktik agama dapat secara kreatif diterapkan untuk membantu menangani masalah lingkungan. Pesan nilai kosmologi Jawa memiliki nilai etis-ekologis, etis-sosiologis, dan etis-teologis. Untuk itu, sufisme Jawa dalam TRKKP ini dapat disebut sebagai post-environmental ethics (melampaui etika lingkungan).

Kata kunci: Ki Padmasusastra, ekokritik, etika lingkungan, pendidikan lingkungan