Kolagen laut banyak diproduksi sebagai alternatif pengganti kolagen mamalia darat karena diserap lebih baik oleh tubuh. Kulit ikan adalah salah satu bagian yang dapat diekstraksi kolagennya. Kulit ikan layang biru (Decapterus macarellus) memiliki potensi sebagai salah satu sumber kolagen dan dapat dikembangkan menjadi peptida kolagen yang memiliki rantai asam amino yang lebih pendek sehingga mudah diserap tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian peptida kolagen ikan layang biru terhadap kandungan peptida darah tikus (Rattus novergicus) dan struktur histologis pada jaringan kulit mencit (Mus musculus).

Ekstraksi kolagen dilakukan dengan pepsin. Kolagen selanjutnya dihidrolisis menggunakan enzim kolagenase  II untuk menghasilkan peptida kolagen lalu dikristalkan dengan metode freeze drying. Peptida kolagen diberikan secara oral kepada mecit galur C57BL/6 jantan berjumlah sembilan ekor dan tikus wistar jantan yang dibagi menjadi tiga kelompok yaitu perlakuan kolagen peptida dosis mencit 0,3 g/kgBB dan tikus 1,68 g/kgBB  per hari, kontrol positif peptida kolagen ikan komersial dosis mencit 0,0182 g/kgBB dan tikus 0,126 g/kgBB per hari dan plasebo hanya diberikan akuades. Kadar peptida darah dianalisis menggunakan LC-MS/MS dan struktur histologis dengan cara pengamatan preparat histologi. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif menggunakan analisis One Way ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95%.

Perlakuan in vivo menunjukan adanya peningkatan peptida darah, kelembapan kulit pada hari ke-10, dan kepadatan kolagen kulit pada hari ke-14. Hasil tersebut menunjukan bahwa peptida kolagen ikan layang biru mampu diserap oleh tubuh serta meningkatkan kepadatan kolagen dan kelembapan pada kulit namun diperlukan penelitian lebih lanjut untuk dosis dan durasi yang berbeda.