Precipitated silica merupakan salah satu produk potensial yang dibutuhkan oleh berbagai industri di Indonesia. Pendirian pabrik precipitated silica bertujuan untuk  memenuhi kebutuhan dalam negeri dan 2,5% kebutuhan precipitated silica di beberapa negara Asia. Pabrik precipitated silica ini dirancang dengan kapasitas
150.000 ton/tahun dan beroperasi secara kontinyu selama 330 hari/tahun. Satu kg produk precipitated silica membutuhkan 0,78 kg asam sulfat dan 0,98 kg sodium silikat serta menghasilkan limbah cair sebanyak 0,83 kg. Pabrik ini akan didirikan di Kawasan Industri Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Pembentukan precipitated silica menggunakan reaksi asidifikasi larutan asam-silikat fase cair-cair antara asam sulfat dan sodium silikat. Reaksi tersebut berlangsung secara isotermis dalam Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) pada suhu 90ºC dan tekanan 1 atm. Hasil keluaran reaktor akan dipisahkan antara filtrat  dan  cake-nya  di  rotary  drum  vacuum  filter,  yang  mana  cake  ini   akan diproses lebih lanjut di rotary dryer untuk mengurangi kadar air pada produk.
Utilitas pabrik precipitated silica terdiri dari unit pengadaan air, steam, udara tekan, tenaga listrik, bahan bakar, dan pengolahan limbah. Pabrik ini menggunakan air yang diperoleh dari Sungai Bengawan Solo sebanyak 9,77 L/kg produk, dan udara tekan sebanyak 0,003 m3/kg produk. Listrik disuplai dari PLN dan generator sebagai cadangan. Bahan bakar  High Speed Diesel (HSD) yang dibutuhkan sebanyak 0,02 L/kg produk.
Pabrik precipitated silica ini memiliki bentuk usaha Perseroan Terbatas (PT) dengan nama PT Silicando Raya. Struktur organisasi yang diterapkan adalah garis dan staf. PT Silicando Raya memiliki karyawan sebanyak 146 orang yang terdiri dari karyawan 80 shift dan 66 non-shift
PT Silicando Raya membutuhkan modal sebesar Rp 793.593.591.796,44 dan akan memperoleh laba per tahun hingga Rp 286.794.732.474,60 Analisis profitabilitas non-discounted menunjukkan nilai PBP (Payback Period) selama 2,3 tahun, Cummulative Cash Ratio (CCR) sebesar 2,7, Rate of Return on Investment (ROROI) sebesar 49,91%, dan  Cummulative  Cash  Position  (CCP)  sebesar  Rp
2.406.439.346.257,37.  Berdasarkan  analisis  profitabilitas  discounted  diperoleh nilai Discounted Payback Period (DPBP) selama 3,2 tahun Present Value Ratio (PVR) sebesar 1,93,   Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFROR) sebesar
19,19%, dan  Net Present Value (NPV) sebesar Rp 891.792.725.063,73 Hasil analisis ekonomi menyimpulkan pabrik ini layak didirikan.