Covid-19 memiliki banyak dampak negatif yang menyebabkan masyarakat mengalami berbagai kesulitan, oleh karena itu masyarakat perlu melakukan perilaku prososial yaitu tindakan menolong orang lain tanpa memperdulikan konsekuensi saat memberikan pertolongan, tanpa pamrih dan memberikan dampak pada orang yang ditolong berupa memenuhi kebutuhannya. Individu akan lebih mudah melakukan perilaku prososial apabila memiliki hardiness tinggi karena mampu stabil di berbagai keadaan, tidak pesimis dan kemampuan membimbing, mengatur dan mengarahkan sehingga tidak hanya memikirkan diri sendiri namun lebih mudah memikirkan kesejahteraan orang lain.

Penelitian bertujuan untuk mengetahui Hubungan antara Hardiness dengan Perilaku Prososial di Masa Pandemi Covid-19 pada Ibu-Ibu PKK RW 16 Kelurahan Sumber Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh[AG1]  berjumlah 65 orang, analisis data menggunakan teknik korelasi Product Moment Pearson.[AG2]  Reliabilitas Skala Perilaku prososial terdiri dari 38 aitem valid dengan koefisien reliabilitas 0,939. Skala Hardiness terdiri dari 14 aitem valid dengan koefisien reliabilitas 0,798.[AG3]  Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa ada hubungan positif signifikan antara hardiness dengan perilaku prososial. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil koefisien korelasi r = 0,671 dengan sig. = 0,000; (p < 0>hardiness dengan perilaku prososial sebesar 45%, ditunjukkan oleh korelasi (r2) = 0,450. Hal ini berarti masih terdapat 55?ktor lain yang mempengaruhi perilaku prososial.

 [AG1]yg berjumlah 65 orang

 [AG2]Analisis data menggunakan teknik korelasi Product Moment Pearson

 [AG3]Dijadikan satu diatas