Penelitian ini membahas tentang sejarah perkembangan Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala dalam rentang tahun 1978-2017, hal tersebut telah menyebabkan berbagai perkembangan dan perubahan, seperti perubahan struktur organisasi, perkembangan pembangunan dan penambahan berbagai benda koleksi. Perubahan yang terjadi juga memberi kesan positif bagi museum, sehingga keberadaan museum juga mengalami perkembangan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Hal tersebut menjadikan museum memiliki peranan penting bagi kalangan TNI AU maupun masyarakat.
Sejalan dengan pembahasan tersebut, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yaitu Heuristik (pengumpulan sumber), Kritik Sumber (Kritik Intern dan Kritik Ekstern), Interpretasi penulis dan yang terakhir Historiografi. Sumber didapat dengan menggunakan dokumen-dokumen resmi yang diterbitkan oleh MABES TNI, TNI AU maupun dari museum itu sendiri. Dokumen tersebut berupa: Peraturan Panglima TNI, Peraturan Panglima TNI AU, berkas-berkas Peraturan KASAU, lalu dokumen yang berasal dari museum antara lain: Struktur organisasi museum, visi dan misi museum, jenis-jenis koleksi dan rekap jumlah pengunjung museum. Guna mendukung sumber dokumen diatas, juga dibutuhkan sumber-sumber lainnya seperti; Peraturan Pemerintah tentang museum dan juga koran-koran yang sezaman. Selain itu dilengkapi pula dengan sumber-sumber sekunder yang didapatkan dari buku-buku referensi, artikel-artikel, serta penelitian terdahulu yang berkaitan tentang tema yang diambil oleh penulis.
Berdasarkan analisis terhadap sumber-sumber yang telah terkumpul, dapat disimpulkan bahwa perkembangan yang terjadi di museum, baik dari struktur organisasi, pembangunan, maupun berbagai macam penambahan benda koleksi yang ada di museum, menjadikan museum yang sesuai fungsinya bisa berkembang beriringan dengan perkembangan zaman. Selain itu, museum dalam perkembangannya juga memiliki andil dalam perannya kepada kalangan TNI maupun kalangan masyarakat.

Kata kunci: museum, koleksi, dirgantara.