sebagai aksentuasi ini merupakan gagasan yang dapat mengakomodasi segala kebutuhan para pelaku backpacker dalam melakukan perjalanan dan juga dengan menerapkan karya motif sumba Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai aksen sentuhan estetsis pada produk backpack. Perancangan ini bertujuan untuk mengangkat budaya lokal Indonesia yaitu motif tenun sumba dengan penerapan ke dalam bentuk ransel backpack guna memenuhi kebutuhan fashion pegiat backpacker.Metode yang digunakan dalam perncangan ini yaitu metode perancangan, konsep perencanaan, dan visualisasi desain.Metode perancangan terdiri dari tahap analisis permasalahan, strategi pemecahan masalah, pengumpulan data, observasi, uji coba, dan gagasan awal perncangan. Konsep perancangan  merupakan suatu ide atau gagasan dalam perancangan yang didapatkan dari pemikiran yang berasal dari pengolahan data-data yang berorientasi pada pemecahan masalah yang terjadi. Visualisasi desain merpakan tahap memvisualkan konsep perancangan.Hasil perancangan yang dihasilkan yaitu menghasilkan tas carrier dan tas daypack  yang cocok untuk pelaku backpacker dalam melakukan perjalanan dengan pengaplikasian motif tenun Sumba dengan mengkomposisikan warna, rasa, serta visual sehingga menghasilkan tas backpack yang memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para pelaku backpacker di lapangan dan tidak mengesampingkan unsur keindahan, estetis maupun trend fashion dari tas itu sendiri.Kata kunci : tas carrier, backpacker, tenun Sumba