Penelitian ini dilaksanakan untuk menyelesaikan tugas akhir untuk meraih gelar Ahli Madya Diploma III keungan Perbankan. Pembuatan Tugas akhir ini dilatarbelakangi dengan naiknya Kredit dari masyarakat. Kredit merupakan upaya meminjam modal berupa uang guna mendirikan usaha atau modal untuk melakukan kegiatan jual beli. Kredit yang sangat sering dijumpai yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR). Kredit Usaha Rakyat merupakan program pinjaman yang dilaksanakan oleh bank bank di Indonesia terutama bank pemerintah seperti BRI, Mandiri, BNI, dan lain-lain. Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada Bank Jateng Capem Kota Sragen mengalami pasang surut dimana pada bulan tertentu nasabah bisa meningkat dan bisa menurun.

Pada penelitian ini saya berkesempatan untuk terjun langsung dalam menganalisa Kredit Usaha Rakyat di Bank Jateng Capem Kota Sragen. Sumber data yang saya dapatkan adalah data kualitatif dengan metode wawancara dan studi pustaka. Dengan analisa yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Kredit Usaha Rakyat di Bank Jateng Capem Kota Sragen memiliki hambatan dan tantangan. Hal itu muncul dikarenakan banyak aspek yang membuat Kredit Usaha Rakyat ini pasang surut di Bank Jateng Capem Kota Sragen.

KUR sangat mempengaruhi kesejahteraan dari mulai pedagang kaki lima hingga pedagang dengan skema yang lebih besar. Selain itu, adanya KUR sangat membantu jika pedagang belum mempunyai modal yang cukup untuk memulai usahanya. KUR juga dapat membantu mengurangi permasalahan dalam keuangan di beberapa keluarga dimana dengan bunga yang kecil KUR dapat memberikan dorongan ekonomi bagi masyarakat.