×
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan sasaran penerapan konseling naratif, (2) mendeskripsikan ruang lingkup penerapan konseling naratif, (3) mendeskripsikan prosedur penerapan konseling naratif, serta (4) mendeskripsikan keberhasilan penerapan konseling naratif. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi kepustakaan. Sumber data yang digunakan yaitu 25 data penelitian yang sesuai dengan masalah yang dikaji. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi (analisis dokumen). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi.
Hasil penelitian ini (1) sasaran penerapan konseling naratif yaitu anak-anak, remaja, dewasa, dan lanjut usia, (2) ruang lingkup penerapan konseling naratif yaitu bidang pribadi, sosial, akademik, dan karier, (3) prosedur penerapan konseling naratif yaitu pembinaan hubungan baik, identifikasi masalah, pelaksanaan teknik konseling naratif, serta tindak lanjut dan terminasi, (4) keberhasilan penerapan konseling naratif yaitu mampu menyelesaikan permasalahan antara lain depresi, konsep diri negatif, kebahagiaan rendah, kecemasan kematian, krisis identitas, ADHD, penerimaan diri rendah, kecemasan komunikasi, fobia sosial, kepuasan pernikahan rendah, motivasi belajar rendah, dan putus asa dalam mencari pekerjaan. Implikasi hasil penelitian ini adalah konseling naratif sebagai salah satu alternatif konseling yang dapat digunakan konselor untuk membantu menyelesaikan permasalahan peserta didik di sekolah terkait depresi, konsep diri negatif, kebahagiaan rendah, krisis identitas, ADHD, penerimaan diri rendah, kecemasan komunikasi, fobia sosial, dan motivasi belajar rendah. Saran kepada konselor untuk meningkatkan kompetensi berkaitan dengan penerapan konseling naratif.