Penyakit virus korona baru yang dikenal sebagai Covid-19 telah menyebabkan konsekuensi yang parah akibat penyebarannya yang cepat ke seluruh dunia dengan menjadi pandemi global. Salah satu industri yang terkena dampak paling parah dari pandemi Covid-19 adalah industri perhotelan. Penelitian ini akan menguji stresor pekerjaan yang timbul akibat pandemi Covid-19 beserta konsekuensinya pada karyawan hotel di Solo Raya. Penelitian ini penting untuk dilakukan karena pandemi Covid-19 telah menyebabkan kemerosotan finansial yang parah di industri perhotelan termasuk di Kota Solo dan sangat mempengaruhi ekosistem sumber daya manusia perhotelan. Penelitian ini didasarkan pada social exchange theory, stresor pekerjaan, kepuasan kerja, komitmen organisasional, turnover intention, subjective well-being, perilaku prososial, dan kinerja kerja. Populasi pada penelitian ini adalah karyawan sektor perhotelan di Solo Raya. Dengan karakteristik karyawan hotel telah bekerja di sebuah hotel lebih dari satu tahun semenjak terjadinya pandemi Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan variabel stresor kerja hotel yang tidak stabil dan lebih menuntut dan stresor kerja yang ditanggung praktik kerja hotel yg tidak etis mempengaruhi kepuasan kerja dan komitmen organisasional karyawan. Kepuasan kerja hanya berpengaruh positif pada kinerja kerja karyawan. Pada subjective well being dan perilaku prososial, kepuasan kerja tidak ditemukan berpengaruh. Sedangkan kepuasan kerja berpengaruh negatif pada turnover intention karyawan. Komitmen organisasional berpengaruh positif pada kinerja kerja, subjective well being, dan perilaku prososial karyawan. Sedangkan komitmen organisasional ditemukan tidak berpengaruh pada turnover intention karyawan.