Jahe merupakan jenis tanaman obat berimpang yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Pesatnya permintaan pasar terhadap jahe tidak diimbangi dengan pesatnya produksi bahan baku. Jahe merah di Indonesia belum dibudidayakan secara intensif sehingga terjadi pernurunan produktivitas. Rendahnya produksi jahe merah dikarenakan penggunaan pupuk yang belum berimbang dan efisien yang menyebabkan penurunan kualitas lingkungan. Peningkatan cara budidayan jahe merah dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk organik. Penggunaan pupuk organik dapat memperbaiki struktur tanah dan dapat meningkatkan pertumbuhan suatu tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis pupuk organik yang efektif dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil jahe merah.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Oktober 2020, di lahan percobaan Universitas Sebelas Maret yang terletak di Dusun Pelem, Desa Wonorejo, Jatiyoso, Karanganyar dengan ketinggian tempat 778 mdpl dan pada titik koordinat 7043’23.289” LS 11105’31.081” BT. Pupuk yang digunakan yaitu pupuk organik dengan C/N rasio 14,20%. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan penelitian Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 1 faktor dan 5 perlakuan yaitu P0 (Kontrol), P1 (Dosis pupuk organik 1 kg/m2), P2 (Dosis pupuk organik 1,5 kg/m2), P3 (Dosis pupuk organik 2 kg/m2), dan P4 (Dosis pupuk organik 2,5 kg/m2). Jumlah unit penelitian adalah 25 satuan percobaan. Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun per rumpun, jumlah anakan per rumpun, berat segar brangkasan, berat kering brangkasan, ukuran rimpang (panjang, lebar), berat segar rimpang, dan berat simpan rimpang. Analisis data dilakukan menggunakan analisis ragam. Untuk mengetahui perbedaan respon digunakan uji lanjut dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik memberikan pengaruh pada pertumbuhan dan hasil jahe merah. Dosis pupuk organik yang efektif dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil jahe merah adalah dosis pupuk organik 2 kg/m2. Perlakuan P3 atau pemberian pupuk organik rojokoyo dengan dosis 2 kg/m2 atau 20 ton/ha memberikan hasil pertumbuhan dan produksi yang lebih baik dibandingkan dengan dosis pemberian pupuk organik yang lain terhadap jahe merah.