Sistem zonasi memiliki tujuan yang dijelaskan menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 51 Tahun 2018, antara lain menghapuskan ekslusivitas dan diskriminasi antar sekolah, mengurangi pergerakan siswa-siswi sebab jarak lingkungan sekolah diusahakan dekat dengan lingkungan rumah, dan sejauh ini berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, akan tetapi terdapat dampak lainnya. Dengan adanya sistem zonasi terjadi perbedaan frekuensi tingkat pemanfaatan fasilitas pendukung yang ada di sekitar SMA N 1 dan 2 Surakarta. Pada sistem zonasi ini terdapat dua variabel independen yaitu kuota dan jarak tempat tinggal siswa dengan sekolah. Kemudian pada fasilitas pendukung terdapat enam variabel dependen yaitu fasilitas indekos, fasilitas transportasi umum, fasilitas ruang terbuka, taman, dan lapangan olahraga, fasilitas kesehatan, fasilitas peribadatan, dan fasilitas perdagangan jasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem zonasi sekolah berpengaruh atau tidak terhadap pemanfaatan fasilitas pendukung aktivitas pendidikan oleh siswa-siswi SMA Negeri 1 dan 2 Surakarta dengan menggunakan Uji Kruskal Wallis. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deduktif dan jenis penelitiannya yaitu penelitian kuantitatif. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner kepada siswa-siswi SMA Negeri 1 dan 2 Surakarta untuk memperoleh data terkait pemanfaatan fasilitas pendukung di sekitar sekolah. Terdapat temuan berupa kecurangan yang dilakukan oleh orang tua/wali peserta didik agar anak mereka bisa bersekolah di sekolah yang di inginkan yaitu dengan memanipulasi kartu keluarga sehingga domisilinya berganti menjadi domisili yang dekat dengan sekolah yang di inginkan. Berdasarkan hasil analisis, variabel kuota memiliki pengaruh dan perbedaan yang signifikan terhadap pemanfaatan fasilitas indekos, fasilitas kesehatan dan fasilitas perdagangan jasa. Kemudian, variabel jarak tempat tinggal dengan sekolah memiliki pengaruh dan perbedaan yang signifikan terhadap pemanfaatan fasilitas indekos, dan fasilitas perdagangan jasa. Sesuai dengan tujuan dari sistem zonasi, persebaran tempat tinggal siswa-siswi membentuk pola yang lebih menggerombol dan mengelompok di sekitar SMA Negeri 1 dan 2 Surakarta dan pada sistem rayonisasi berlaku pola tempat tinggal siswa-siswi juga sudah masih di Kecamatan Banjarsari.

Kata Kunci : Fasilitas Pendukung Aktivitas Pendidikan, Sistem Zonasi Sekolah, Uji Kruskal Wallis