×
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui tingkat bahaya erosi (TBE) di DAS Naruan tahun 2021. (2) Mengetahui bentuk erosi yang medominasi di DAS Naruan tahun 2021. (3) Memberikan arahan konservasi untuk mengendalikan erosi di DAS Naruan tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan keruangan. Populasi penelitian ini adalah satuan lahan. Teknik pengambilan sampel adalah sampel jenuh dan purposif. Sampel jenuh untuk memperoleh data pengamatan pada setiap satuan lahan dan sampel purposif untuk pengambilan sampel tanah. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, analisis peta, uji laboratorium, dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah: (1) TBE dianalisis dengan metode indeks bahaya erosi Hammer (1981), analisis erosi aktual dengan metode Modified-Universal Soil Loss Equation (MUSLE). (2) Arahan konservasi dianalisis dengan pendekatan rehabilitasi lahan dan konservasi tanah (RLKT). Hasil penelitian ini adalah: (1) Tingkat bahaya erosi di DAS Naruan Tahun 2021 didominasi TBE sangat tinggi seluas 1236,54 ha atau 48% total luas DAS Naruan. Hal tersebut menunjukkan bahwa lahan di DAS Naruan sangat perlu dilakukan pengendalian erosi. (2) Bentuk erosi yang dominan terjadi di DAS Naruan Tahun 2021 adalah bentuk erosi alur seluas 871,2 ha. Bentuk erosi tersebut menyebabkan erosi semakin tinggi dikarenakan banyak penggunaan lahan yang terbuka seperti lahan tegalan dan lereng yang curam. (3) Arahan konservasi di DAS Naruan bertujuan untuk mengendalikan erosi dan menjaga kelestarian lahan dengan membuat prioritas lahan yang harus segera ditangani. Prioritas tersebut ditentukan faktor TBE dan fungsi kawasan lahan. Terdapat 6 prioritas lahan di DAS Naruan dengan prioritas utama pada lahan tegalan yang kondisi TBE sangat tinggi pada fungsi kawasan lindung. Pengendalian erosi dilakukan dengan arahan konservasi CP alternatif agar laju erosi ditekan sampai tingkat yang diperbolehkan dan mengembalikan lahan kepada fungsi lahan semestinya. Arahan tindakan konservasi yang diberikan adalah reboisasi, agroforestri, penanaman tanaman keras dan teras bangku baik.