×
Penelitian ini bermula dari adanya kegiatan gotong royong yang dilaksanakan warga dusun Krapyak. Pandemi yang melanda banyak kawasan di dunia telah menyebabkan perubahan di berbagai aspek kehidupan. Pandemi telah mempengaruhi aspek ekonomi dan sosial di berbagai daerah. masyarakat dusun Krapyak bersama sama membantu saudara dan kerabat mereka di perantauan dengan mengirimkan bahan pangan seperti beras dan bumbu kering.Teori modal sosial Putnam digunakan sebagai pisau bedah analisis dalam kajian ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif yang memiliki tujuan untuk mendeskripsikan fenomena atau gejala sosial secara detail. Wawancara di gunakan untuk mengumpulkan data dari lapangan guna selanjutnya di tarik kesimpulan. Wawancara dilakukan kepada informan yang terlibat langsung dalam kegiatan gotong royong bantuan pangan untuk perantau.Hasil dari penelitian ini adalah di ketahui terdapat beberapa hal yang mempengaruhi mengapa masyarakat mau melaksanakan gotong royong bantuan pangan antara lain adalah rasa persaudaraan kepada perantau, kepercayaan terhadap pemimpin sehingga mudah untuk di koordinasikan, adanya resiprositas yang tertanam di dalam kehidupan masyarakat serta kebiasaan gotong royong masyarakat. masyarakat dusun Krapyak telah terbiasa melaksanakan gotong royong sejak jaman dulu, gotong royong ini di wariskan turun temurun dan di jaga sampai saat ini. Kebiasaan gotong royong yang sering di lakukan oleh warga dusun Krapyak ialah kerja bakti nusuk wangan, iuran untuk membantu orang sakit, gotong royong membersihkan lingkungan dan sambatan untuk membantu warga yang sedang merenovasi rumah.
Kata Kunci : Modal Sosial, Bantuan Kebutuhan Pangan, Gotong Royong, Pandemi Covid-19.