Pembangunan infrastruktur di Indonesia saat ini sedang berkembang diberbagai sektor, dalam menunjang perkembangan tersebut pondasi tiang lebih banyak digunakan daripada pondasi dangkal. Pondasi tiang tidak hanya digunakan untuk menahan beban aksial saja atau beban lateral saja, akan tetapi mampu menahan kedua beban tersebut secara simultan, karena sesungguhnya di lapangan kedua beban tersebut bekerja secara bersama, namun hal yang sering terjadi di lapangan adalah pada saat pengujian pembebanan pondasi tiang baik pembebanan lateral maupun pembebanan aksial dilakukan pengujian dan analisa yang terpisah atau secara mandiri. Hal ini tentunya tidak mempertimbangkan adanya cakupan mengenai interaksi diantara kedua beban tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pembebanan lateral-aksial terhadap nilai defleksi dan mengetahui tahanan lateral ultimit pondasi tiang. 3D metode elemen hingga dilakukan pada model pondasi tiang tunggal dan pondasi tiang kelompok dengan penambahan variasi beban aksial yang diaplikasikan adalah V = 0H (hanya beban lateral), V = 0.5H, V = 1H, V = 1.5H, dan V = 2H dengan nilai H adalah nilai dari beban lateral.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kondisi tanah dominan lempung, nilai defleksi model pondasi tiang tunggal (1 tiang) akan meningkat seiring bertambahnya variasi beban aksial sebesar 16% (0H-0.5H), 18% (0H-1H), 19% (0H-1.5H), dan 19% (0H-2H), namun tidak ada perubahan pada variasi beban aksial 2H. Peningkatan nilai defleksi juga terjadi pada model pondasi tiang kelompok (2 tiang) sebesar 11% (0H-0.5H), 13% (0H-1H), 15% (0H-1.5H), dan 16% (0H-2H). Hasil yang sama juga ditunjukkan pada model pondasi tiang kelompok (4 tiang), nilai defleksi akan semakin meningkat sebesar 9% (0H-0.5H), 10% (0H-1H), 11% (0H-1.5H), dan 13% (0H-2H).
Hasil dari nilai tahanan lateral ultimit pada model pondasi tunggal akan menurun dari 25.50 ton (0H) hingga 21.50 ton (2H), sedangkan pada model pondasi tiang kelompok (2 tiang) juga akan menurun dari 48.65 ton (0H) hingga 42.075 ton (2H), dan hasil yang sama juga ditunjukkan pada model pondasi tiang kelompok (4 tiang) nilai tahanan lateral ultimit akan menurun dari 134.13 ton (0H) hingga 126.32 ton (2H).