Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Usaha yang dilakukan untuk mengelola objek wisata edukasi sejarah Candi Sambisari, (2) Hambatan dan solusi yang dijumpai dalam mengelola objek wisata edukasi sejarah Candi Sambisari.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber daya penelitian ini meliputi pemanfaatan dan pengelolaan Candi Sambisari serta kegiatan yang dilakukan oleh wisatawan, informan (Kepala Bagian Pemeliharaan BPCB D.I.Yogyakarta, Arkeolog Balai Riset dan Inovasi Nasional D.I.Yogyakarta, Pengelola Candi Sambisari, dan 3 Wisatawan Candi Sambisari), dan dokumen (rekaman tulisan atau gambar yang memiliki hubungan dengan Candi Sambisari). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan Snowball Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi berperan pasif, wawancara mendalam, dan mengkaji dokumen. Teknik validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode. Analisis data dengan menggunakan teknik analisis model interaktif.

Hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh gambaran di antaranya yaitu: (1) Candi Sambisari dikelola oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya D.I.Yogyakarta dan Dinas Pariwisata. Pengelolaan Candi Sambisari dilakukan guna mengantisipasi kerusakan yang disebabkan oleh faktor alam ataupun faktor manusia. Upaya pengelolaan dan pelestarian yang sudah dilakukan merupakan hasil maksimal dari pengelolaan dan pelestarian yang dilihat dari aspek SWOT. (2) Hambatan dalam pengelolaan objek wisata edukasi sejarah Candi Sambisari ditangani secara maksimal oleh pihak pengelola. Upaya dan penyediaan fasilitas terus dilakukan agar pelestarian candi semakin optimal dan baik.