Rizki Ananda. NIM K1218063. KONSEP DIRI DAN SIFAT-SIFAT TOKOH UTAMA NOVEL TOTTO-CHAN GADIS CILIK DI JENDELA KARYA TETSUKO KUROYANAGI DAN RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Skripsi, Surakarta: Fakultas Kegururan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Juni 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) struktur pembangun novel, (2) konsep diri dan sifat-sifat tokoh utama dalam novel, (3) relevansi struktur pembangun, konsep diri dan sifat-sifat tokoh utama dalam novel Totto-chan Gadis Cilik di Jendela karya Tetsuko Kuroyanagi sebagai bahan ajar sastra di SMP. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan berupa novel Totto-chan Gadis Cilik di Jendela karya Tetsuko Kuroyanagi. Teknik purposive sampling adalah teknik yang dipakai penulis untuk memilih sampel, yaitu hasil wawancara guru mata pelajaran sastra, dan perwakilan siswa SMP dengan pemungutan secara sampel. Validitas data menggunakan teknik triangulasi teori dan triangulasi sumber data. Analisis data menggunakan teknik analisis model interaktif.

Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) struktur pembangun novel yang terkandung dalam novel Totto-chan Gadis Cilik di Jendela karya Tetsuko Kuroyanagi, yaitu: a) tema, b) penokohan, c) alur, d) latar, e) gaya bahasa, f) amanat, g) sudut pandang. Hubungan antarunsur yang berkaitan satu sama lain yaitu (1) tokoh dan latar, (2) tokoh dan amanat; (2) Konsep diri dan sifat-sifat tokoh utama dalam novel Totto-chan Gadis Cilik di Jendela karya Tetsuko Kuroyanagi adalah Totto-chan dan Mr. Kobayashi. Konsep diri terdiri perceptual, conceptual, dan attitudinal, sedang sifat-sifat terdiri uniqueness, likeableness, dan cosistency. Dalam konsep diri dan sifat-sifat tokoh utama, yang paling dominan adalah konsep diri; (3) Relevansi novel Totto-chan Gadis Cilik di Jendela karya Tetsuko Kuroyanagi sebagai bahan ajar pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMP kelas VII adalah novel tersebut relevan untuk peserta didik SMP kelas VII dan bahasanya tidak cukup sulit untuk dipahami, sehingga novel ini dapat digunakan sebagai bahan ajar peserta didik SMP kelas VII.