Benzil alkohol merupakan senyawa kimia yang banyak digunakan dalam industri kosmetik sebagai pewangi, pelarut, dan pengawet. Selain itu, benzil alkohol juga digunakan dalam dunia medis sebagai anastesi lokal dan bahan dasar salep. Pabrik benzil alkohol dengan bahan baku berupa benzil klorida sebanyak 1,184 kg/kg produk, air sebanyak 7,325 kg/kg produk, dan natrium karbonat sebanyak 0,817 kg/kg produk melaui proses hidrolisis akan didirikan di Gresik, Jawa Timur pada tahun 2025 dengan kapasitas 40.000 ton/tahun. Pabrik ini menghasilkan limbah cair berupa air, toluena, benzil klorida, benzil alkohol, natrium klorida, dan natrium karbonat sebanyak 8,110 kg/kg produk.

Pembuatan benzil klorida melalui 4 tahap yaitu tahap persiapan bahan baku, tahap reaksi, tahap pemisahan, dan tahap pemurnian produk. Pada tahap persiapan bahan baku, natrium karbonat padat dilarutkan dengan air dalam mixer dan dicampur dengan arus benzil klorida. Pada tahap reaksi, larutan umpan dialirkan ke dalam reaktor alir tangki berpengaduk dengan kondisi isothermal non-adiabatic pada suhu 190oC dan tekanan 17 bar dengan konversi 85%. Produk hasil reaksi kemudian dipisahkan menggunakan dekanter. Fase berat dekanter berupa air, benzil klorida, benzil alkohol, natrium klorida, dan natrium karbonat kemudian dialirkan ke mixer-settler untuk mengekstraksi benzil klorida dan benzil alkohol menggunakan pelarut berupa kloroform. Hasil fase ringan mixer-settler berupa kloroform, benzil klorida, dan benzil alkohol dialirkan ke menara distilasi 1 untuk mengambil benzil klorida dan benzil alkohol yang kemudian dicampur dengan fase ringan dekanter berupa toluena, benzil klorida, dan benzil alkohol. Hasil pencampuran dialirkan ke menara distilasi 2 untuk melalui tahap pemurnian produk sehingga memperoleh larutan benzil alkohol 99%. Benzil klorida sisa dialirkan kembali ke arus umpan reaktor.

Unit pendukung proses meliputi unit pengadaan air pendingin, air proses, air umpan boiler, serta air konsumsi dan sanitasi yang bersumber dari air sungai dengan kebutuhan sebesar 34.278,800 kg/jam. Unit pengadaan steam dengan kebutuhan saturated steam sebesar 1.623,195 kg/jam. Unit pengadaan listrik sebesar 200 kW dari PLN dan generator. Unit pengadaan bahan bakar Industrial Diesel Oil (IDO) sebesar 95,29 L/jam dan High Speed Diesel (HSD) sebesar 21,97 L/jam. Unit pengadaan udara tekan dengan tekanan 4 atm dan suhu 35 oC sebesar 75,436 m 3 /jam. Pabrik juga didukung dengan laboratorium yang berfungsi untuk mengontrol kualitas bahan baku dan produk (hydrometer, viscometer tube, GC-MS) serta proses produksi (GC-MS).

Pabrik ini memiliki bentuk usaha Perseroan Terbatas (PT) dengan jumlah karyawan sebanyak 173 orang yang terdiri dari karyawan shift dan non-shift. Hasil analisis ekonomi didapatkan Rate of Return of Investment (ROROI) sebesar 47,66%. Payback Period (PBP) didapatkan 1,89 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 40,33%, Shut Down Point (SDP) sebesar 19,89%, dan Cumulative Cash Ratio (CCR) sebesar 3,28. Dari hasil analisa ekonomi dapat disimpulkan bahwa pabrik benzil alkohol layak untuk didirikan.