Sediaan yang mampu memberi perlindungan pada masalah kulit akibat paparan sinar UV disebut tabir surya. Salah satu bentuk sediaan tabir surya yaitu krim. Buah parijoto diketahui mengandung flavonoid yang memiliki efek sebagai tabir surya dan sebagai bioreduktor dalam biosintesis nanopartikel emas. Keunggulan nanopartikel emas banyak digunakan dalam produk kosmetik karena memiliki efek antipenuaan dan mampu meningkatkan elastisitas kulit. Optimasi stabilitas krim dengan menggunakan campuran emulgator lebih stabil dibanding penggunaan emulgator tunggal. Kombinasi emulgator yang sering digunakan yaitu tween 80 dan span 80. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan formulasi dan evaluasi sifat fisika kimia, serta nilai SPF sediaan krim nanopartikel emas buah parijoto dengan variasi konsentrasi tween 80 dan span 80.

Formulasi sediaan krim dilakukan dengan membuat variasi konsentrasi emulgator berupa tween 80 dan span 80 yaitu F1 : (1,6:3,9%), F2 : (3,9:1,6%) dan F3 (2,75:2,75%), dengan zat aktif nanopartikel emas buah parijoto. Evaluasi sediaan krim meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH, daya lekat, daya sebar, SPF secara in vitro, dan uji stabilitas. Data hasil uji diolah dengan software SPSS dengan One Way Anova dan T Test Dependen.

Hasil uji organoleptik krim stabil selama penyimpanan dengan konsistensi kental, bau khas, warna putih pink dan kekuningan. Variasi konsentrasi tween 80 dan span 80 berpengaruh terhadap daya sebar dan nilai pH dengan nilai signifikansi (p<0>