×
Penyandang disabilitas merupakan minoritas terbesar di dunia yang berada di negara berkembang dengan mayoritas hidup dalam kemiskinan dan kekurangan. Disabilitas mental menjadi penyebab utama disabilitas pada usia produktif. Penyandang disabilitas mental adalah individu dengan gangguan fungsi pikir, emosi, dan perilaku yang disebabkan oleh psikososial dan disabilitas perkembangan yang berpengaruh pada kemampuan interaksi sosial. Balai Rehabilitasi Vokasional bagi Penyandang Disabilitas Mental di Kabupaten Bantul menjadi upaya dalam mempersiapkan penyandang disabilitas mental untuk bersaing di dunia kerja. Arsitektur Biofilik diterapkan dengan menghadirkan bangunan yang dekat dan menghargai alam menciptakan kenyamanan akan merangsang kreativitas agar membuat pengguna aktif serta menciptakan rasa aman yang dapat mendukung kesehatan mental dan fisik penggunanya. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif. Dalam mendesain diterapkan 3 prinsip arsitektur biofilik yaitu Nature in Space, Nature of Space, dan Natural Analogue. Temuan penelitian ini adalah pengolahan tapak dengan cara mengembangkan area hijau dan sirkulasi yang baik, pelaku dan pola kegiatan dibagi menjadi 6 kelompok peruangan dibagi menjadi 3 zona bangunan A, B, dan C. Zona bangunan A terdiri dari kelompok kegiatan pengunjung, kelompok kegiatan pengelola dan kelompok kegiatan penunjang. Zona bangunan B terdiri dari kelompok kegiatan rehabilitasi dan pelatihan vokasional. Zona bangunan C terdiri dari kelompok kegiatan hunian. Pada setiap zona terdapat kelompok kegiatan servis untuk memenuhi kebutuhan penggunanya. Bentuk bangunan menggunakan pola tata masa cluster majemuk, struktur dan utilitas bangunan didesain berdasarkan kebutuhan bagi maintanace dan pengawasan bangunan.