Munculnya pandemi covid-19 di negara Indonesia membawa berbagai dampak buruk bagi kehidupan masyarakat termasuk berdampak bagi masyarakat di Kota Solo. Pandemi covid-19 membawa dampak buruk bagi kegiatan jual beli termasuk kegiatan jual beli batik di Kauman, Kota Solo. Sehingga para pengusaha batik perlu melakukan strategi untuk mempertahankan usaha agar tetap berjalan pada masa pandemi covid-19. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi 1) Dampak pandemi covid-19 terhadap industri batik di Kauman, Solo dan. 2) Strategi pengusaha batik di Kauman dalam mempertahankan usahanya di tengah pandemi covid-19. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian menggunakan pendekatan fenomenologi. Jumlah informan di dalam penelitian ini sebanyak 6 orang dan teknik pemilihan sampel yang digunakan pada penelitian ini purposive sampling. Kriteria utama dalam pemilihan sampel adalah usaha batik yang dimiliki sudah berjalan selama 5 tahun, dan usaha batik tersebut dilakukan di daerah Kauman. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori dari Talcott Parsons struktural fungsional dengan skema AGIL. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa 1) para pengusaha batik merasakan dampak negatif akibat munculnya pandemi covid-19 yang meliputi a) terjadi perubahan jam operasional b) penurunan omzet penjualan c) penurunan jumlah penjualan d) penurunan jumlah pembeli. 2) Para pengusaha batik melakukan strategi untuk mempertahankan usahanya pada masa pandemi covid-19 yang meliputi a) mengikuti trend pasar b) melayani sistem pre-order c) memiliki toko online d) melakukan promosi e) memberikan diskon f) mengikuti event g) pelayanan yang ramah h) kerjasama melalui Kampung Batik Kauman.