Tingkat pengangguran masih menjadi suatu hal yang kompleks untuk dipecahkan saat ini di negara berkembang. Pertambahan jumlah penduduk pada setiap tahun menyebabkan naiknya jumlah angkatan kerja yang tidak dibersamai dengan peningkatan peluang kerja. Terdapat banyak faktor yang berpengaruh terhadap pengangguran, beberapa diantaranya adalah PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) yang mengukur tingkat pertumbuhan ekonomi suatu daerah, faktor demografi seperti IPM (Indeks Pembangunan Manusia), dan UMR (Upah Minimum Regional/Provinsi) yang merupakan ukuran minimum pada saat pemberian upah kepada tenaga kerja. Kajian ini ditujukan untuk mengetahui dampak PDRB, IPM, dan UMR terhadap TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) 34 Provinsi di Indonesia tahun 2015-2019. Metode penelitian menggunakan regresi data panel dinamis dengan model GMM (Generalized Method of Moments). Hasilnya mendapatkan bahwa PDRB, IPM, dan UMR secara simultan (bersama-sama) mempengaruhi TPT, sedangkan secara parsial PDRB menunjukkan pengaruh tidak signifikan, IPM memiliki pengaruh negatif signifikan, dan UMR pengaruhnya adalah positif signifikan.