Latar belakang dari penelitian ini adalah untuk menemukan keestetikan bahasa yang digunakan oleh pengarang khususnya dari diksi dan gaya bahasa yang digunakan pengarang. Objek yang diteliti berupa novel berbahasa Jawa yang berjudul Wedhus Gembel Gunung Merapi karya Suci Hadi Suwita. Permasalahan dari penelitian ini yaitu kurangnya referensi novel yang digunakan oleh guru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan diksi yang terdapat dalam novel Wedhus Gembel Gunung Merapi karya Suci Hadi Suwita, untuk mendeskripsikan gaya bahasa yang terdapat dalam novel berbahasa Jawa serta relevansi dari novel Wedhus Gembel Gunung Merapi karya Suci Hadi Suwita sebagai bahan ajar siswa kelas XI SMA. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analisis dokumen pada novel tersebut dan wawancara terhadap guru bahasa Jawa, siswa dan juga ahli bahasa. Simpulan dari penelitian ini adalah diksi yang dominan pada novel Wedhus Gembel Gunung Merapi adalah kata indra, yang bertujuan untuk memberi gambaran langsung kepada pembaca melalui pancaindra manusia. Kasusastran Jawa yang dominan adalah tembung saroja yang bertujuan untuk menunjukkan dua kata yang memiliki arti yang sama. Sedangkan relasi makna yang dominan adalah homonim yang bertujuan untuk memberi arti pada sebuah kata yang memiliki dua arti yang berbeda, gaya bahasa yang dominan adalah asosiasi, yang bertujuan untuk membandingan suatu keadaan dengan sifatnya dan relevansi pada bahan ajar yang sesuai dengan Kompetensi Dasar memahami isi petikan novel berbahasa Jawa pada kelas XI SMA.

Kata kunci: novel, diksi, gaya bahasa.