Penelitian ini menjelaskan serta mengkaji mengenai merger Bank Syariah Indonesia dalam perspektif pendekatan Rule of Reason berpotensi menimbulkan persaingan usaha tidak sehat atau tidak dan dampak yang timbul dari adanya merger Bank Syariah Indonesia. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian normatif yang bersifat preskriptif dan terapan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi bahan hukum primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan. Teknik analisis yang digunakan adalah metode silogisme yang menggunakan pola berpikir deduktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam perspektif pendekatan Rule of Reason terhadap merger Bank Syariah Indonesia dapat dianalisis menggunakan dua penilaian, yaitu konsentrasi pasar dan hambatan masuk pasar serta mengkomparasikan nilai aset dari Bank Syariah Indonesia dengan perbankan syariah lain di Indonesia, sehingga adanya merger Bank Syariah Indonesia tidak berpotensi menimbulkan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat dan dampak yang timbul dari adanya merger Bank Syariah Indonesia dialami oleh nasabah, karyawan dan masyarakat.