Social engineering merupakan serangan yang serius untuk keamanan informasi dimana pelaku social engineering mengeksploitasi pengguna untuk mendapatkan informasi yang sangat rahasia. Dan juga kesadaran keamanan dapat menjadi instrumen yang kuat untuk melawan cybercrime seperti social engineering. Selain itu social engineering dapat menyerang siapa saja, terlebih lagi untuk orang yang kurang waspada mengenai social engineering akan menjadi sasaran empuk bagi pelaku social engineering, terutama bagi lingkungan kampus yang dimana mahasiswa setelah lulus akan menghadapi dunia kerja, harus mengetahui dan paham betul akan bahaya dari social engineering, yang bisa berdampak bagi tempatnya bekerja.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesadaran keamanan informasi di wilayah kampus V UNS Pabelan. Populasi dan sampel menggunakan mahasiswa FKIP-TIK Angkatan 2019-2020, Teknik pengambilan menggunakan quota sampling yaitu teknik menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu dengan jumlah yang diinginkan. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi menggunakan kuesioner melalui engan menggunakan google form. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kuantiatfi, yang berupa analisis statistik berfungsi untuk mendskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang akan diteliti.

Hasil analisis didapatkan bahwa nilai indikator kesadaran (Awareness), Sikap (attitude), Kebiasaan (Behaviour), Pengetahuan (knowledge), Perilaku pengetahuan (knowledge), Perilaku pengetahuan (knowledge), dan Perilaku dari kepercayaan (Trust) dan Perilaku kebiasaan (Behavior) terkait keamanan informasi terhadap serangan social engineering dalam kategori yang baik.