ABSTRAK

Ilham Des Alwi Hippy. Manajemen Keselamatan Bangunan Terhadap Bahaya Kebakaran Studi Kasus Gedung Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret. Tesis, Surakarta: Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta, Januari 2022.

Setiap gedung berpotensi terjadi kebakaran termasuk Gedung Fakultas Teknik UNS meskipun tergolong dalam gedung pendidikan dengan potensi kebakaran ringan, tempat kerja dengan api yang rendah, berdasarkan SK Menteri Tenaga Kerja No. 186/MEN/1999. Tidak adanya atau kegagalan sistem pemadaman kebakaran, penyelamatan, dan deteksi dini mengakibatkan berbagai peristiwa kebakaran. Penanggulangan kebakaran harus dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk memprediksi terjadinya kebakaran. Oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksaan terhadap sistem proteksi kebakaran dan SOP kebakaran yang ada di Gedung Fakultas Teknik UNS.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi faktor positif dan negatif dari kondisi eksisting Gedung Fakultas Teknik UNS terkait dengan manajemen keselamatan bangunan terhadap bahaya kebakaran, (2) menyusun manajemen keselamatan bangunan terhadap bahaya kebakaran yang relevan dengan Gedung Fakultas Teknik UNS, (3) menyusun SOP dalam rangka penerapan manajemen keselamatan bangunan terhadap bahaya kebakaran pada Gedung Fakultas Teknik UNS. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan deskriptif kualitatif. Data utama menggunakan observasi dan wawancara, serta dokumentasi sebagai data pendukung. Analisis data pada penelitian ini yaitu dengan pengkategorian data primer dan kemudian membandingkannya dengan standar yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 10 Tahun 2000.

Hasil penelitian menunjukkan: (1) Gedung Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret mempumyai perlengkapan sistem proteksi kebakaran seperti kelengkapan tapak, sarana penyelamatan, sistem proteksi aktif, sistem proteksi pasif sebagian besar telah tersedia. Manajemen Proteksi kebakaran gedung di Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret harus lebih diperhatikan lagi oleh pihak terkait, (2) Faktor Positif dari Kelengkapan tapak yang ada sangat baik (3) Hasil pemeriksaan kondisi komponen proteksi kebakaran pada gedung Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret secara keseluruhan diperoleh hasil cukup baik, namun ada beberapa komponen yang masih kurang, perlu ditambah maupun diperbaiki lagi. (4) Penilaian keandalan keselamatan sistem proteksi kebakaran memperoleh nilai sebesar 62,136% dan didefinisikan dalam kategori cukup. Melengkapi komponen yang belum lengkap, melakukan pemeriksaan, perbaikan dan pemeliharaan pada sistem proteksi kebakaran secara berkala perlu dilakukan untuk memperoleh hasil yang baik.

Kata kunci: SOP kebakaran, sistem proteksi kebakaran, sistem keandalan kebakaran