Fenil etil alkohol (C8H10O) adalah salah satu senyawa aromatis yang merupakan produk kimia hasil produksi antara (intermediate) yang digunakan sebagai bahan baku industri kosmetik, contohnya sebagai bahan baku pembuatan parfum. Disamping itu, fenil etil alkohol juga dapat digunakan sebagai bahan baku sabun, bahan pengawet, antibakteri, pemutih, dan sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang masih harus diimpor dari luar negeri dan adanya peluang ekspor yang masih terbuka, maka dirancang pabrik fenil etil alkohol dengan kapasitas 2.500 ton/tahun. Untuk memproduksi 1kg fenil etil alkohol diperlukan bahan baku sebesar 0,44 kg etilen oksida, 1,17 kg benzene, dan 2,11 kg alumunium triklorida sebagai katalis. Pabrik ini direncanakan berdiri di Tangerang, Banten pada tahun 2026.

Reaksi pembentukan fenil etil alkohol diperoleh dengan proses alkilasi Friedel-Crafts antara etilen oksida dan benzena dengan fase heterogen yaitu fase reaktan cair dan katalis padat. Reaksi berlangsung dalam reaktor alir tangki berpengaduk pada suhu 10oC dan tekanan 1 bar dengan total waktu tinggal dalam reaktor 180 menit serta menggunakan chiller water sebagai pendingin. Konversi reaksi sebesar 61% terhadap etilen oksida. Produk yang dihasilkan adalah fenil etil alkohol dengan kemurnian 99% dan air sebagai impuritasnya. Tahapan proses meliputi persiapan bahan baku etilen oksida, benzena, dan alumunium triklorida sebagai katalis. Pembentukan fenil etil alkohol dalam reaktor melalui reaksi searah dan tidak ada produk samping yang terbentuk. Pemurnian produk dilakukan di dalam dekanter dan flash drum, sedangkan katalis dipisahkan menggunakan filter. 

Unit pendukung proses pabrik meliputi unit pengadaan air sebesar 50,23 kg/kg produk, steam 0,49 kg/kg produk, udara tekan 0,17 m3/kg produk, listrik 0,57 kWh/kg produk, dan bahan bakar 0,03 L/kg produk. Laboratorium juga tersedia di pabrik ini untuk mengontrol kualitas bahan baku, produk, air dan limbah buangan.

Bentuk perusahaan  yang  dipilih  adalah  Perseroan  Terbatas  (PT),  dengan  struktur organisasi  Line and Staff. Karyawan di pabrik ini dibagi dalam dua golongan berdasarkan  pembagian jam kerja yaitu terdiri dari karyawan shift dan non-shift.

Harga bahan baku etilen oksida sebesar US$1,03/kg dan benzena sebesar US$1,17/kg sedangkan harga produk fenil etil alkohol sebesar US$9,80/kg.Hasil analisa ekonomi meliputi ROI (Return on Investment) sebelum dan sesudah pajak sebesar 29,69% dan 28,43%, POT (Pay Out Time) sebelum dan sesudah pajak selama 2,64 dan 4,32 tahun, BEP (Break-even Point) 45,09%,  SDP  (Shutdown  Point)  27,67%,  dan  DCF  (Discounted  Cash  Flow)  sebesar 35,05%. Dari hasil analisa ekonomi, pabrik ini layak untuk didirikan